Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Banjir, Pintu Manggarai Bakal Di Buka Saban Hari

Pintu air Manggarai bakal dibuka saban hari. Kebijakan tersebut sudah dimulai sejak hari ini. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi titik-titik banjir di Jakarta.
Banjir. /Bisnis.com
Banjir. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pintu air Manggarai bakal dibuka saban hari. Kebijakan tersebut sudah dimulai sejak hari ini. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi titik-titik banjir di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menegaskan bahwa kebijakan tersebut dilakukan lantaran untuk menangani banjir.

"Kuncinya di Manggarai. Itu harus dibuka selama 24 jam. Kecuali kemarau," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (2/3/2016).

Sebelumnya, hal itu ini bermula dari banjir yang terjadi di Jakarta Barat. Pintu air Kanal Banjir Barat yang bermuara di Angke di buka sehingga aliran air merata.

Menurut Ahok, prosedur buka tutup pintu air saag ini sudah tak sesuai dengan sisgem drainase Jakarta sekarang. Pasalnya sistem prosedur tetap (protap) merujuk pada protap 1973.

"Gila, dasarnya protap 1973 yang belum ada waduk pluit dan pompa air Pasar Ikan," kata Ahok

Selain itu, Ahok juga mengatakan Banjir tidaknya Istama tergantung pada ketahanan pintu air Manggarai. Apabila pintu dibuka maka dipastikan air akan menuju pusat.

Gagasan tersebut berawal dari ide penghubungan kali Krukut dengan kali Ciliwung, dimana hal tersebut dapat mengalihlan air yang menggenangi menteng dan pusat kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper