Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Tak Perlu Pembatasan Kuota Taksi Berbasis Online

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak akan atur tarif taksi berbasis aplikasi. Ahok panggilan akrab Basuki menegaskan pengaturan tarif hanya dilakukan apabila ada kuota taksi.
Demo sopir taksi dan angkutan umum menolak Uber dan Grab/Antara-Reno Esnir
Demo sopir taksi dan angkutan umum menolak Uber dan Grab/Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak akan atur tarif taksi berbasis aplikasi. Ahok panggilan akrab Basuki menegaskan pengaturan tarif hanya dilakukan apabila ada kuota taksi.

" Tak perlu, kuota itu hanya permainan Dinas Perhubungan dulu, Perusahaan taksi tidak boleh menambah kuota," kata Ahok di Kantor Kementerian Koordinator Perkenomian di Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Menurut Ahok, taksi berbasis aplikasi memiliki sistem yang berbeda dengan perusahaan taksi konvensional. Menurutnya, taksi online seperti penyewaan tanpa batas jam dan jarak.

Apalagi, pemberlakuan tarif juga dapat menimbulkan monopoli harga, sedangkan kebutuhan jumlah taksi di DKI Jakarta masih belum mencukupi.

"Yang diakali perusahaan taksi di pinggiran, Tangerang, Bogor, Depok, dan Bekasi. Makanya saya bolehin tidak ada kuota. Nanti kapan berhenti? Kalau enggak ada yang mau pesan taksi, mau beli taksi lagi gak? Enggak kan, itu hukum pasar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper