Bisnis.com, DEPOK- PT Sanubari Mandiri Realtindo, pengembang perumahan Grand Depok City tengah membangun klaster Viscani Residence di atas lahan seluas 3 hekatre.
General Manager Grand Depok City (GDC) Toto Hertoni mengatakan penjualan klaster Viscani sudah laku hampir 50% meskipun pembangun belum rampung sepenuhnya.
"Kami sudah tahap pembangunan sekitar 40%, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,2 miliaran yang diharapkan tahun ini bisa rampung secara keseluruhan," ujarnya pada Bisnis, Kamis (313/2016).
Dia mengatakan secara keseluruhan perumahan GDC memiliki 14 klaster dengan total mencapai 4.000 unit dengan jumlah lahan keseluruhan sekitar 300 hektare.
Menurutnya, kondisi perekonomian dalam negeri belum stabil sepenuhnya sehingga cukup berdampak pada pasar properti di Depok.
"Dari keseluruhan unit perumahan yang kami bangun, masih ada stok sekitar 700-an yang masih dikembangkan," paparnya.
Dia memperkirakan pada kuartal kedua tahun ini pasar properti di Depok bisa kembali pulih seiring adanya pergerakan suku bunga bank yang diharapkan kalangan pengembang.
"Kami masih optimistis meskipun kondisi makro belum sepenuhnya membaik, makanya kita lihat seperti kebijakan suku bunga ke depan," paparnya.
Terpisah, Koordinator Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) Bogor Raya Rivalino Alberto mengatakan pihaknya meminta pemerintah daerah mendukung kalangan pengembang agar bisa membangun rumah seperti yang diinginkan pusat.
Saat ini, pihaknya tengah menyasar beberapa kawasan yang dinilai potensial dalam mengembangkan perumahan antara lain di kawasan Citayam, Cibinong dan Bojong Gede Kabupaten Bogor.
"Intinya kami meminta kebijakan dan regulasi yang memudahkan pada pengembang, jangan sampai niat membangun perumahan untuk masyarakat dipersulit," paparnya.