Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartu Jakarta Pintar: Siswa Lolos PTN Dibantu 18 Juta/Tahun

Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri sebesar Rp18 juta/tahun per anak.
Siswa pemilik Kartu Jakarta Pintar/Antara
Siswa pemilik Kartu Jakarta Pintar/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri sebesar Rp18 juta/tahun per anak.

"Kita ada peningkatan mutu, karena tahun ini pemegang KJP yang masuk PTN akan dapat bantuan Rp18 juta pertahun per anak dan itu yang kami putuskan," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok di Jakarta, Senin.

Selanjutnya bila warga KJP masuk Perguruan Tinggi swasta bagaimana, Ahok minta perguruan tinggi swasta yang baik dengan memberikan beassiswa kepada mahasiwa, kalau bisa lulus dapat beasiswa Pemprov DKI akan berikan Rp18 juta pertahun per anak, katanya.

"Selain itu juga, bulan Juni kiita akan `launching Kartu Jakarta One, kita ingin semua operasi pasar itu mengarah ke nontunai, dengan demikian kita harapkan pendidikan di Jakarta akan baik. Karena ada KJP, ada BPJS Kesehatan bahkan untuk anak sekolah yang tidak mampu," kata Ahok.

Dengan demikian Pemprov DKI dapat melakukan penghematan cukup besar seperti KJP, dengan mengurangi adanya manipulasi seperti nama yang rangkap. Hal tersebut membuat pengguna KTP Jakarta lebih kecil tahun ini, kata Ahok.

"Jadi dengan pola ini kita harapkan pendidikan diutamakan, termasuk tahun ini uji coba juga termasuk bantuan nutrisi kepada pemegang KJP, jadi operasi pasar nanti, kita arahkan operasi pasar daging, beras semua untuk pemegang KJP," kata Ahok.

Menurut Ahok program tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga terkadang menemukan anak-anak yang patah semangat karena tidak ada biaya melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Kita belum pernah memberikan itu, terus kita menemukan anak-anak ini patah semangat, jadi dia merasa buat apa diminta rajin belajar, bisa masuk perguruan tinggi negeri manapun belum tentu ada biaya hidup," kata Ahok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper