Bisnis.com, DEPOK - Pengamat sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengungkap, pemerintah harus memperhatikan konten pornografi seiring berkembangnya teknologi.
Menurutnya, dampak pronografi tersebut berakibat pada tindak kejahatan seperti pemerkosaan disertai pembunuhan di kalangan anak di bawah umur.
"Saat ini kan tayangan pornografi bisa diakses menggunakan satu jari. Nah itu harus diperhatikan," paparnya, Rabu (4/5/2016).
Dia mengatakan, kasus pemerkosaan terhadap, YY yang sedang menjadi pembicaraan hangat, menjadi pelajaran semua pihak.
Meskipun, lanjutnya, kasus tersebut tidak secara langsung disebabkan oleh pengaruh konten pornografi.
Namun, tak sedikit juga masyarakat yang menyatakan kasus pemerkosaan disebabkan oleh korban sendiri yang dinilai tidak mampu menjaga diri.
Stigma tersebut, lanjutnya yang harus diubah jangan sampai perempuan yang menjadi korban terus disalahkan.
"Maka ada baiknya ke depan masyarakat, keluarga dan lingkungan harus sama-sama menjaga diri," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel