Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan perombakan besar-besaran terhadap jajaran Direksi PD Pasar Jaya, karena dinilai kinerjanya kurang memuaskan.
Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok itu menyatakan bahwa direksi di badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta yang dirombak tersebut mencakup keseluruhaan jajaran.
"Direksi Pasar Jaya sudah dari sepekan lalu saya tandatangani surat penggantiannya," ujarnya, Rabu (18/5/2016).
Pihaknya memang menginginkan penggantinya berasal dari kalangan profesional dan pihak berpengalaman di bidang ritel.
"Saya ingin Pasar Jaya dipegang orang-orang ritel. Saya ingin Pasar Jaya ini jadi alat penahan inflasi," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan berkas yang diperoleh Bisnis.com, ketiga jajaran direksi mulai dari Direktur Utama PD Pasar Jaya Luthfi Rachman, Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya Syamsul Arfan Akilie, serta Direktur Administrasi dan Keuangan Ratnaningsih diberhentikan dengan hormat oleh Ahok.
Sedangkan sebagai penggantinya, Ahok mengangkat Arief Nasrudin sebagai Direktur Utama PD Pasar Jaya, lalu Anugrah Esa sebagai Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya, dan Ramses Butar Butar sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pasar Jaya.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Bisnis, proses serah terima jabatan dari direksi lama kepada yang baru, dilakukan hari ini, Rabu (18/5/2016).
Kepala Humas PD Pasar Jaya, Gatra Vaganza, saat dikonfirmasi juga mengamini hal tersebut. "Iya hari ini tadi ada sertijab dari direksi lama kepada direksi baru," ujarnya.
Gatra juga mengiyakan bahwa ketiga direksi baru tersebut bernama Arief Nasrudin sebagai Direktur Utama, lalu Anugrah Esa sebagai Direktur Usaha dan Pengembangan, dan Ramses Butar Butar sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan.
"Informasi sementara, Pak Arief pernah di Giant, Pak Anugrah dari Foodhall, dan Pak Ramses dari perusahaan di Singapura. Sedangkan untuk direksi lama akan berpindah tugas ke mana, sampai saat ini belum ada informasi," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
