Bisnis.com, JAKARTA-Bupati Tangerang dampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa lepas 95 PMKS ekslokalisasi Dadap pulang ke kampung halaman dan berikan dana kerohiman. Selasa, (28/6/16).
Proses pemulangan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ekslokalisasi Dadap dan pemberian santuan uang kerohiman oleh Mensos RI Khofifah Indar Parawansa diselenggarakan di Gedung Serba Guna Puspemkab Tangerang.
Direktur Rehabilitas Sosial Tunasosial dan Korban Perdagangan Orang pada Kementrian Sosial Republik Indonesia Soni W. Manalu menyampaikan laporannya Dinas Kesejahteraan Sosial seluruh Indonesia berkomitmen bersama yang dilaksanakan pada bulan april yang lalu pada acara Rakornis bidang rehabilitasi sosial untuk mewujudkan Indonesia bebas lokalisasi prostitusi pada Tahun 2019.
Maka Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang telah merealisasikan komitmen tersebut, dengan proses yang cukup panjang melakukan penutupan lokalisasi Dadap dan seluruh penghuni tersebut telah siap untuk kembali ke lingkungan keluarga mereka masing-masing untuk memulai kehidupan baru secara wajar.
Adapun jumlah penghuni lokalisasi Dadap selama ini sebelum ditutup pemerintah daerah Kabupaten Tangerang sebanyak 352 orang dari jumlah tersebut sebagian besar mereka telah pulang secara mandiri, dan sisanya sebanyak 55 orang hari ini akan di pulangkan dengan biaya sepenuhnya bantuan dari Menteri Sosial meliputi bantuan usaha ekonomi produktif sebesar Rp. 3.000.000, bantuan jaminan hidup Rp. 1.800.000 dengan rincian 20 ribu/hari × Rp. 9.000/hari, dan transpot lokal Rp. 250.000. Dengan demikian maka total bantuan yang akan diserahkan 95 orang × Rp. 5.050.000, dengan total keseluruhannya Rp. 479.750.000.
Jumlah lokalisasi di seluruh Indonesia sebanyak 168, lokalisasi yang telah ditutup dan mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Daerah sebanyak 101 lokalisasi, meliputi : 53 di Jawa Timur, 30 di Kalimantan Timur, 2 di Jambi, 1 di papua, 3 di Kalimantan Tengah ,11 di Jawa Barat dan 1 di Dadap Kabupaten Tangerang, serta lokalisasi yang belum ditutup sebanyak 67 lokalisasi.
"Dengan semangat yang tinggi dari pemerintah daerah khususnya rekan-rekan Dinas Kesejahteraan Sosial di seluruh wilayah-wilayah yang terdapat lokalisasi bahwa di Tahun 2019 Indonesia menjadi bebas lokalisasi," ujarnya
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebetulnya Bupati Tangerang sudah cukup lama berkoordinasi dengan Kemensos terkait masalah ini yang memang semula rencananya sebelum bulan puasa kemudian sampai saat ini waktu yang ditetapkan, dan para PMKS ini dipulangkan ke kampung halaman masing-masing mereka, ada yang pulang secara mandiri dan ada yang kita pulangkan. Ini adalah bagian dari upaya kita memuliakan perempuan jangan mereka tereksploitasi dan diperdagangkan serta kekerasan seksual. Dan kita bina mereka jangan membangun kehidupan dari lokalisasi lagi.
"Jadi lokalisasi dan prostitusi Dadap ini yang ke 101 ditutup dari 168 lokalisasi dan prostitusi di Indonesia. Dan memeng pada tahun 2019 kita targetkan Indonesia bebas prostitusi, kita terus berupaya akan terwujudnya hal tersebut, Karena sesungguhnya yang berwenang menutup lokalisasi yah inisiasi dari daerah masing-masing, Kementerian Sosial lebih kepada support hal-hal terkait dengan usaha ekonomi produktifnya," Terang Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyampaikan sambutannya bahwa kehidupan ekonomi sosial masyarakat secara nasional saat ini masih banyak mengundang keprihatinan. Kenyataan hidup yang ada saat ini menunjukan bahwa masih terdapat saudara-saudara yang tergolong taraf ekonominya rendah. Meskipun pembangunan yang telah dijalankan selama ini memang banyak membawa perubahan baik secara fisik dan
non fisik terhadap perilaku masyarakat tertentu. Oleh karenanya kondisi serta permasalahan yang ada menjadi perhatian, kepedulian serta agar kehidupan sosial ekonomi saudara-saudara khususnya di wilayah dadap dapat lebih baik lagi.
Dengan adanya program pemberian bantuan dana kerohiman dari Kementrian Sosial tentunya pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya pemberian bantuan kerohiman tersebut. "Diharapkan bantuan sosial ini dapat membantu sebagian masyarakat khususnya bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Tangerang, serta saya berpesan agar dapat memanfaatkan bantuan dana tersebut sebagai stimulan serta pendorong semangat untuk berkarya secara optimal untuk mencapai kesejahteraan, kemandirian dan kualitas hidup yang lebih baik," ucap Zaki.
A. Zaki Iskandar menambahkan kepada para PMKS yang akan dipulangkan agar setibanya saudara di daerahnya masing-masing dapa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, sehingga apa yang yang menjadi motto kegiatan ini yaitu "Pulang Ke Kampung Halaman Menjadi Wanita Mulia adalah Pilihan Kami" dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Rehabilitas Sosial Tunasosial dan Korban Perdagangan Orang pada Kementrian Sosial Republik Indonesia Soni W. Manalu didampingi oleh Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, beserta Wakil Bupati Tangerang, Dandim 0506 dan Kapolres Kota Tangerang memberikan simbolis bantuan dana kerohiman kepada PMKS.