Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai melaksanakan program normalisasi Kali Cibenda dengan membongkar seluruh bangunan liar yang ada di atas daerah aliran sungai (DAS) kali tesebut.
Bangunan liar yang dibongkar mulai kemarin, Kamis (14/7/2016), itu diklaim sebagai biang penyebab meluapnya air Kali Cibenda hingga menggenangi sebagian wilayah Perurumahan Reni Jaya, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Tangsel.
Marfuah, warga Perumahan Reni Jaya, mengatakan luapan air Kali Cibenda sempat menggenangi sejumlah rumah warga hingga setinggi sekitar 30 cm pada menjelang dan sesudah Lebaran 2016.
“Walaupun rumah saya aman, tetapi sebagai sesama warga komplek merasa prihatin atas musibah yang dialami saudara-saudara saya itu yang justru kebanjiran saat suasana Lebaran,” katanya, Jumat (15/7/2016).
Menurutnya, warga Perumahan Reni Jaya, khususnya yang sempat kebanjiran, merasa senang melihat ketegasan Pemkot Tangsel melaksanakan program normalisasi dengan membongkar semua bangunan liar di sepanjang Kali Cibenda.
Sementara itu Aji Awan, Kepala Bidang Bina Manfaat, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya (DBMSDA) Kota Tangsel, mengatakan bangunan liar di sekitar Kali Cibenda tersebut radiusnya mencapai sekitar 1km.
“Perkiraan radius bangunan liar tersebut diketahui dari hasil inventarisasi yang dilakukan para staf sebelum menurunkan alat berat untuk membongkar bangunan liar,” ujarnya.
Dia menegaskan tujuan dari program normalisasi tersebut untuk mengembalikan fungsi daerah aliran sungai di Kali Cibenda yang selama ini dimanfaatkan oleh oknum warga dengan membangun bangunan liar di daerah aliran sungai.