Bisnis.com, TANGSEL-Kondisi sampah yang tidak dikelola secara baik membuat kawasan sekitar pasar Jombang di Jl Raya Jombang Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan menjadi semakin tidak teratur.
Keberadaan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memperparah situasi jalan di depan pasar tradisional itu yang setiap hari terlihat sangat semerawut oleh kemacetan lalu lintas yang dipicu prilaku angkot ngetem sembarangan.
Ahmad Sunarto, guru sekolah menengah atas di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat. Tangsel, mengatakan setiap hari melewati Jl Raya Jombang di depan Pasar Jombang untuk berangkat dan pulang mengajar sehingga tahu persis kondisinya.
“Saya sering melihat sampah berserakan di sekitar pasar itu karena terlambat pengangkutannya sehingga menambah kemacetan lalu lintas yang setiap hari memang kondisinya cukup parah,” katanya, Kamis (28/7/2016).
Dia menjelaskan masalah sampah di sekitar pasar Jombang sudah sering dikeluhkan warga, termasuk ketika bertemu dengan para pejabat Pemkot Tangsel yang kebetulan melakukan kegiatan sosialisasi suatu program kerja.
Apalagi, lanjutnya, salah satu program kerja yang dijanjikan Airin Rachmi Diany saat kampanye pemilihannya sebagai Walikota Tangsel untuk priode yang kedua adalah melaksanakan revitalisasi pasar tradisional.
“Semoga revitasasi yang dilakukan terhadap pasar Jombang akan membuat kawasan sekitarnya menjadi semakin tertib, tidak ada sampah yang berserakan lagi, dan tidak ada kemacetan lalu lintas yang parah di depan pasar,” ujarnya.
Menurut pemantauan Bisnis.com kondisi Jl Raya Jombang di depan pasar tradisional tersebut sering terlihat pedagang memperluas lapak hingga ke badan jalan, angkot berhenti ngetem sembarangan, dan sampah yang tidak terangkut.
Padahal kawasan itu relatif dekat dengan stasiun kereta api Sudimara, yang cukup sibuk karena banyak warga komuter Tangsel yang menjadikannya sebagai titik berangkat dan tiba dari tempat kerjanya di wilayah Jakarta.