Kabar24.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akhirnya menetapkan Tri Rismaharini menjadi juru kampanye nasional alias Jurkamnas dalam Pilkada Serentak 2017.Keputusan lain dari rapat antara Megawati dan DPP PDIP adalah penetapan Rano Karno untuk maju dalam Pilkada di Provinsi Banten.
Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga membenarkan saat ditanya apakah dengan keputusan itu berarti Risma tak jadi dimajukan sebagai penantang Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
Penetapan Risma sebagai jurkamnas terkesan memberi jalan yang lapang bagi Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk kembali maju sebagai cagub DKI, berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Isyarat ke arah sana sebetulnya sudah dinyatakan Hendrawan Supratikno, yang menyebutkan jika kinerja inkumben bagus, maka ada semacam kewajiban bagi PDIP untuk memiliih kembali.
“PDI Perjuangan itu selalu menilai kinerja dari inkumben, kalau kinerjanya cukup memuaskan maka ada semacam kewajiban politik bagi PDI Perjuangan untuk mencalonkan kembali,” ujarnya.
Sayangnya, usai rapat antara Megawati dan pimpinan DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jumar (12/8/2016) sore, soal mengusung kembali Ahok-Djarot tidak dikonfirmasi pihak PDIP.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menolak memberi penjelasan kepada wartawan dan beralasan ia harus mengejar jadwal penerbangan ke Yogyakarta.
Hendrawan Supratikno pun hanya tersenyum saat ditanya kemungkinan Risma menjadi jurkam untuk pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017.
Tawa Hendrawan pecah saat ditanya kemungkinan PDIP akan mendorong Risma untuk siap maju sebagai Jatim-1.