Bisnis.com, JAKARTA - Menyusul keberhasilan penerapan parkir elektronik di tiga ruas jalan sebelumnya, Dishubtrans DKI kini akan menambah pemasangan mesin terminal parkir elektronik (tpe) di 16 ruas jalan lagi.
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan pendapatan parkir on street yang sangat signifikan di tiga ruas jalan yang menjadi lokasi uji coba. "Setelah kita terapkan sistem parkir elektronik melalui pemasangan 11 mesin tpe di Sabang, Boulevard Kelapa Gading dan Falatehan, pendapatan parkir naik signifikan. Tahun ini akan kita tambah lagi," jelasnya, Minggu (14/8).
Andri memaparkan bahwa sebelum dipasang mesin tpe, pendapatan parkir di Jalan Sabang hanya mencapai Rp500 ribu/hari, sedangkan kini meningkat menjadi Rp12 juta/hari. Kemudian pendapatan di Jalan Boulevard Kelapa Gading yang dulunya Rp4,75 juta/hari menjadi Rp43 juta/hari.
Lalu di Falatehan biasanya Rp280 ribu/hari menjadi Rp7 juta/ hari. Menurutnya perluasan pemasangan mesin parkir elektronik itu akan dilakukan di 16 lokasi jalanan yang potensial di Ibu Kota. Keenam belas lokasi itu tersebar di lima wilayah, sepeti diantaranya di Jalan Juanda, Juanda III, Pecenongan (Jakarta Pusat), Pluit Sakti, Sunter Paradise, Muara karang Raya (Jakarta Utara).
Lalu di Jalan Pinangsia Raya, Pancoran, Pintu Kecil, Gajah Mada, Hayam Wuruk (Jakarta Barat), Raden Fatah Raya, Tebet Raya (Jakarta Selatan), dan Pegambiran, Balai Pustaka, Pramuka. Pihaknya sangat yakin hingga akhir tahun pendapatan akan semakin banyak. Apalagi pada mesin tpe yang telah teruji tahan air dan banjir tersebut, juga akan dilengkapi kamera cctv (closed-cirkuit television) sehingga semakin meningkatkan pengawasan dari kebocoran.
