Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif dan Fasilitas Parkir Motor di Stasiun Pondok Ranji Dikeluhkan Warga

Para penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line kembali mempersoalkan sarana perparkiran sepeda motor di stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan yang terkesan asal ada saja.
Ilustrasi-Parkir sepeda motor/Antara
Ilustrasi-Parkir sepeda motor/Antara

Bisnis.com, TANGSEL- Para penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line mengeluhkan sarana perparkiran sepeda motor di stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan yang terkesan asal ada saja.

Area perpakiran di stasiun terdekat dengan kawasan permukiman Bintaro Jaya itu hanya berupa pelataran beraspal, yang dibatasi dengan tali plastik dan tidak diberi atap sehingga kendaraan yang diparkir kepanasan atau kehujanan.

Andreas, pelanggan KRL Commuter Line, mengatakan sebagai pelanggan KRL setiap hari kerja memarkir motornya di setasiun Pondok Ranji dengan risiko catnya cepat kusam dan joknya cepat rusak karena kepanasan dan kehujanan.

“Parkir di sini kan tidak gratis, harus bayar Rp6.000 per sekali parkir.  Tetapi, pihak stasiun terlihat tidak ada upaya untuk memberikan pelayan yang baik dengan memasang atap,” katanya, Selasa (30/8/2016).

Menurutnya, selain tidak ada atap peneduh, pihak pengelola parkir juga tidak menyediakan fasilitas tempat penitipan helm dan jaket, sehingga sering terlihat orang yang jaketnya basah kuyup kehujanan.

Dia menjelaskan sebenarnya tidak membutuhkan investasi yang besar untuk membuat atap di area perparkiran sepeda motor, mengingat jumlah kendaraan yang parkir mencapai ratusan unit dengan tarif Rp6.000 per unit per hari.

Padahal, lanjutnya, perparkiran yang dikelol warga setempat di dekat stasiun Pondok Ranji bisa memasang atap, walaupun berbahan asbes, dan tarifnya juga lebih murah yaitu Rp5.000 per unit per hari.

Sementara Jazuli, pelanggan KRL Commuter Line dari Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan jika memang pihak stasiun tidak sanggup mengusahakan atap di area parkir hendaknya menyediakan tempat penitipan helm dan jaket.

“Kalau pihak stasiun tidak mempu membangun atap untuk area parkir, silahkan membuat tempat khusus penitipan helm dan jaket. Kami sedia membayar, sepeti di tempat lain sebesar Rp1.000 per helm dan jaket,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper