Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Jupan Royter mengaku selalu memerintahkan anak buah untuk tak mengedepankan tindakan represif.
Oleh karena itu, dia meyakini tak pernah ada unsur kesengajaaan pada kejadian bentrok saat penertiban di kawasan Rawajati.
"Saya selalu katakan ke mereka, kalau masih bisa menghindar ya menghindar. Jangan membalas," kata Jupan di Gedung DPRD DKI, Rabu (7/9/2016).
Hal tersebut diungkapkannya saat pertemuan dengan DPRD DKI Jakarta Komisi A bersama Walikota Jakarta Selatan terkait pembahasan penataan pemukiman Rawajati.
Jupan mengatakan, sebelum dilakukan penertiban, pihaknya selalu memberikan peringatan rutin kepada anak buahnya. Pihaknya mengklaim berhasil pada awal-awal berjalannya pembongkaran rumah warga di Rawajati. Pasalnya, tak ada aksi balasan saat anggota Satpol PP dilempari batu oleh warga.
Menurut Jupan, selain mengingatkan untuk tidak mengedepankan tindakan represif, dirinya juga tak lupa mengimbau anggotanya tentang pentingnya membela diri dalam kondisi terjepit.
"Saya bilang (ke anak buah) kalau sudah kepepet, dia atau Anda yang mati. Mohon maaf saya blak-blakan yang terkesan ekstrem. Tapi membela diri bertujuan menghindari benturan," ujar Jupan.