Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Djarot Akui Indikasi Kuat PDIP Akan Dukung Petahana

Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Djarot Saiful Hidayat mengakui bahwa ada indikasi kuat kalau PDIP akan mengusung petahana dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
Djarot Saiful Hidayat dan Basuki Ahok Tjahaja Purnama/Facebook
Djarot Saiful Hidayat dan Basuki Ahok Tjahaja Purnama/Facebook

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Djarot Saiful Hidayat mengakui bahwa ada indikasi kuat kalau PDIP akan mengusung petahana dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

Pasalnya, dari sejumlah nama bakal calon yang diaspirasikan masyarakat, PDIP telah mengerucutkan menjadi tiga nama, yakni Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma), dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas). "Jadi sudah mengerucut kesono. Buat siapanya nanti kan ada alternatif satu, dua, tiga. Yang utama sudah mengerucut.

Yang pertama mengerucut itu ya bagaimana pun juga indikasinya kuat, sekali lagi ke petahana. Jadi indikasi kuatnya, ya petahana," kata Djarot, Minggu (18/9). Namun, ketika ditegaskan petahana yang akan diusung oleh PDIP adalah Ahok, mantan Wali Kota Blitar dua periode ini menyatakan belum tahu pasalnya semua keputusan akhir bmasih ada ditangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Belum tahu. Nanti tunggu Bu Mega saja," ujarnya.

Akan tetapi, Djarot menyiratkan PDIP akan mengusung kembali duet Ahok-Djarot, dikarenakan Risma masih diberikan tugas untuk menyelesaikan amanah rakyat di Kota Surabaya. Apalagi, Risma sudah berulang kali menyatakan tidak mau ditarik ke Jakarta. "Beliau berkali-kali bilang jangan ditarik ke Jakarta. Beliau menyampaikan wacana-wacana Gang Doly. Tahu enggak Gang Doly, ya mempertahankan supaya Bu Risma tetap di sana," ungkapnya.

Meski demikian, katanya, PDIP sebagai partai politik, arah politik partai adalah kader partai yang menjadi kepala daerah bisa bermanfaat betul untuk masyarakat. "Bagaimana kader itu mampu menjawab persoalan yang ada di rakyat. Kan kita ingin mensejahterakan rakyat, dimana pun bisa," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper