Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Coba Kantong Plastik Berbayar Dihentikan, Ironi Kata Pengamat

Pemerintah daerah diminta menyikapi dihentikannya uji coba pemberlakuan kantong plastik berbayar oleh pengusaha ritel sebagai dukungan terhadap lingkungan.
Diet Kantong Plastik/Antara-Wahyu Putro A
Diet Kantong Plastik/Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, DEPOK - Pemerintah daerah diminta menyikapi dihentikannya uji coba pemberlakuan kantong plastik berbayar oleh pengusaha ritel sebagai dukungan terhadap lingkungan.

Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Lisman Manurung mengatakan, dihentikannya uji coba tersebut seharusnya ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah sebagai pembuat kebijakan di hilir.

"Bagi saya ini ironi, seharusnya ada dukungan terhadap sustainable development dari pemerintah untuk mencapai industri terbarukan," ujarnya pada Bisnis, Selasa (4/10/2016).

Menurutnya, ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh, jika kebijakan plastik berbayar dilakukan di seluruh pemerintah daerah. Salah satunya menekan jumlah plastik yang selama ini sulit diurai.

Dia memaparkan, pemerintah daerah bisa saja membuat regulasi dalam menekan penggunaan kantong plastik menggunakan peraturan daerah sebagai pijakan hukum yang diambil, seiring pada masa uji coba dilakukan belum ada aturan yang tegas.

"Kenapa saya katakan penting, karena jika saja semua instansi pemerintah mempunyai agenda mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, maka negara ini akan memberikan sumbangsih bagi peningkatan lingkungan dunia," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarif menuturkan, pihaknya belum mengambil langkah apapun terkait dihentikannya uji coba kantong plastik berbayar tersebut, seiring Bogor tercatat sebagai salah satu kota yang diujicobakan oleh pemerintah.

Namun, pihaknya mengatakan akan segera berkoordinasi dengan jajaran terkait guna menetapkan pemberlakuan kantong plastik berbayar bisa diteruskan atau tetap dihentikan.

"Persoalan penting bukan diteruskan atau dibeerhentikan. Tapi bagaimana mengedukasi warga yang belanja di ritel untuk tidak menggunakan kantong plastik, ujarnya.

Ade mengutarakan, selama ini penerapan uji coba kantong plastik berbayar terkesan hanya jualan kantong saja seharga Rp200 yang dibebankan pada konsumen, tanpa adanya sosialisasi dan edukasi menekan penggunaan plastik dari pelaku usaha ritel.

Oleh karena itu, Pemkot Bogor mengisyaratkan akan terus mengkaji terkait cara menekan penggunaan kantong plastik yang lebih efektif.

"Kami tetap akan telaah bagaimana mengurangi plastik ini. Karena bagi kami ini adalah langkah yang mulia," ujarnya.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia mencabut penerapan uji coba kantong plastik berbayar. Adapun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyerahkan pemberlakuan kantong plastik berbayar kepada pemerintah daerah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper