Bisnis.com, JAKARTA--Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah optimistis penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2016 bisa menembus 90%.
"Kami yakin penyerapan tahun ini akan bagus, bahkan bisa di atas 90%. Lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujarnya di gedung DPRD DKI, Kamis (6/10/2016).
Optimisme tersebut patut dipertanyakan mengingat penyerapan belanja Pemprov DKI hingga saat ini baru mencapai 43,8% atau sekitar Rp26,3 triliun dari total pagu belanja Rp60 triliun.
Apalagi, banyak proyek infrastruktur yang dicoret alias batal dilaksanakan pada tahun ini. Beberapa proyek yang dibatalkan pembangunannya a.l. pembangunan rumah susun, rehab sekolah, dan pembangunan jalan layang (fly over) dan terowongan (underpass) di beberapa titik di Ibu Kota.
"Kan pekerjaan fisik masih jalan. Kalau kontraktornya besar, mereka gak minta pembayaran per termin tetapi nanti pas akhir tahun. Makanya, penyerapan belanja akan naik signifikan jelang Desember nanti," katanya.
Dia juga memprediksi pengesahan RAPBD DKI 2017 tidak akan terlaksana tepat waktu seperti sidang paripurna APBD DKI 2016 yang dilaksanakan pada November tahun lalu.
"Kami usahakan APBD DKI 2017 akan diteken atau disahkan sebelum 1 Januari tahun depan. Sementara itu, kalau APBD Perubahan targetnya beres 12 Oktober," imbuhnya.