Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa pembangunan rumah susun (rusun) tidak dapat mencapai target pada tahun ini.
Kepala Daerah yang akrab disapa Ahok tersebut mengatakan bahwa yang menjadi salah satu kendala pembangunan tersebut yakni adanya kontraktor yang abal-abal untuk membangun rusun.
"Dari pada dilanjutkan, tetapi bocor tahun depan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (20/10/2016).
Selain itu, pihaknya menceritakan bahwa bebarapa kontraktor juga sempat menekan Pemprov terkait pembangunan rusun tersebut. Mereka meminta Ahok untuk tidak menghentikan proyek pembangunan.Namun, Dia mengaku enggan untuk mengabulkan permintaan tersebut.
"Kalau kami stop, saya dapat rusun jelek, mending saya stop," katanya.
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta mencatat telah menghentikan pembangunan 200 unit di Rusun Cakung Barat, 300 unit di Rusun Jalan Bekasi KM 2, 300 unit di Rusun Marunda, dan 400 unit di Rusun Rawa Bebek.
"Kalau cuma 2000-3000 tetap tercapai, tapi kalau 10.000 ya tidak tercapai," tuturnya.