Bisnis.com, JAKARTA— Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dalam mengatasi sejumlah penolakan masyarakat terhadap kampanye dari pasangan calon gubenur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengungkapkan sejauh ini partainya sudah meminta Polri untuk menangkap dalang penolakan tersebut.
“Kamis sudah koordinasi dengan Polri untuk langsung menangkap dan memproses pengacau [kampanye],” ujar Eva kepada Bisnis, Senin (14/11).
Sebagai partai pengusung, lanjut Eva, PDI Perjuangan konsisten mendukung dan terus menjalani konsolidasi internal serentak di lima wilayah di Jakarta.
“Konsolidasi anak ranting, PAC se kecamatan Kramatjadi di Condet juga,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui, penolakan terhadap Ahok-Djarot telah terjadi sebanyak tiga kali di sejumlah kawasan di Jakarta.
Isu penistaan agama pun menjadi dasar atas penolakan tersebut.
Menanggapi hal itu, ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti mengungkapkan pihaknya akan menindaklanjuti perkara itu. “Semua sudah ditindaklanjuti,” ujarnya.
Kendati, jika memang terbukti maka hal tersebut bisa dikenai sanksi pidana sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 pasal 187 ayat dua dan ayat empat tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.
PDIP Gandeng Polri Tangkap Penolak Kampanye Ahok-Djarot
PDIP berkoordinasi dengan aparat kepolisian dalam mengatasi sejumlah penolakan masyarakat terhadap kampanye dari pasangan calon gubenur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dewi Aminatuz Zuhriyah
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 jam yang lalu