Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta aktif mendukung percepatan pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja karena dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas di sejumlah jalan di wilayahnya.
Suwarna, pengusaha jasa transportasi di Serpong, Tangsel, mengatakan jalan tol Serpong-Balaraja merupakan akses penghubung tol Jakarta-Merak melalui Serpong sehingga kendaraan yang biasa melintas dalam kota bisa langsung masuk jalan tol tersebut.
“Apalagi jalan tol itu merupakan jaringan jalan yang akan membuka daerah dan wilayah baru di sekitar Jambe, Solear, Legok dan Tigaraksa. Khusunya wilayah Tigaraksa ini banyak warga Tangsel yang punya kegiatan di sana,” katanya, Kamis (22/12/2016).
Menurutnya, selayaknya Pemkot Tangsel tidak melihat proyek jalan tol Serpong-Balaraja sebagi bukan urusannya, dengan alasan itu proyek kerja sama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan PT Trans Bumi Serbaraja yang rencana mulai dikerjakan pada 2017.
Dia menjelaskan jika dikalkulasi manfaat jalan tol itu banyak yang bisa diambil oleh Pemkot Tangsel dan warganya, meningat akses jalan tol baru itu bisa memperpendek jarak tempuh dari Serpong ke Merak dan daerah sekitarnya serta mengurangi kepadatan lalu lintas dalam kota
Sebab, lanjutnya, jalan tol Serpong-Balaraja merupakan bagian dari jaringan tol Jakarta Metropolitan yang akan menghubungkan jalan tol yang sudah ada yakni tol Jakarta-Serpong dengan jalan tol Jakarta-Tangerang-Merak.
Menurut catatan Bisnis.com pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan PT Trans Bumi Serbaraja merencanakan anggaran proyek pembangunan jalan Serpong-Balaraja sejauh 40 km tersebut mencapai sekitar Rp6,2 triliun.