Bisnis.com, TANGSEL - Pembangunan Gelanggang Budaya di Taman Kota 2, Serpong, Tangerang Selatan, menjadi salah satu proyek yang sampai tahun ini berakhir. Namun, belum terlihat hasilnya yang bisa dimanfaatkan masyakarat.
Dalhar Ramadan, warga Setu, Tangsel, mengatakan Pemerintah Kota Tangsel seharunya menjelskan kepada masyarakat mengenai keterlambatan pembangunan gelang yang hingga menjelang masuk 2017 belum terlihat hasilnya secara signifikan.
Padahal, lanjutnya, secara resmi pembangunan gelanggang di Taman Kota 2 Jl Raya Viktor Serpong tersebut sudah dimulai pada akhir 2015 yang rencana dimulai dengan membangun area teater terbuka, musola, perpustakaan, dan blandongan.
“Proyek pembangunan Gelanggan Budaya Tangsel sudah dimulai pada akhir 2015, tetapi realisasinya sampai sekarang cenderung jalan di tempat. Belum ada kejelasan, kapan pembangunan selesai dan langsung difungsikan,” katanya, Rabu (28/12/2016).
Budiman, warga Ciater Tangsel, mengungkapkan sampai sekarang belum terlihat perkembangannya karena dari pihak Pemkot Tangsel belum pernah menginformasikan mengenai progres pembangunan Gelanggang Budaya itu.
Dia menjelaskan beberapa kali melintasi lokasi pembangunan Gelanggang Budaya tersebut, namun tidak melihat ada kesibukan yang mencolok kegiantan pembangunan sarana yang akan menjadi salah satu kebanggan warga Tangsel.
Kondisi di lapangan sekarang, lanjutnya, lokasi rencana dibangun tempat Gelanggang Budaya tersebut masih menjadi pusat tanaman hias yang cukup populer di wilayah Bumi Serpong Damai (BSD).dan daerah sekitarnya.
Sebelumnya, pihak Dinas Tata Kota Bangun dan Pemukiman Pemkot Tangsel, menyatakan pembangunan tahap awal hingga Desember 2015 berupa teater terbuka, musala, perpustakaan.
Sedangkan pembangunan tahap ke-2 gedung Gelanggang Budaya Tangsel tersebut akan dilaksanakan dalam bentuk penataan bantaran sungai, membangun pusat jajan dan instalasi pendukung lainnya.
Gedung Gelanggang Budaya Tangsel seluas 600 m2 yang dibangun dengan dana mencapai sekitar Rp7 miliar akan menjadi tempat dan kebanggaan masyarakat Tangsel, terutama para seniman dan budayawan untuk berekspresi dan berkreasi.