Bisnis.com, BOGOR - Pengusaha hotel di Bogor mendesak pemerintah membongkar villa liar karena dianggap bersaing secara tidak sehat.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Agus Chandra menuturkan villa liar alias ilegal banyak berdiri di kawasan Puncak.
"Pernah ditindak oleh Satpol PP tapi sekarang sudah menjamur lagi. Kami harap ada tindakan tegas untuk membongkar villa liar di Puncak," ujarnya kepada Bisnis,com melalui sambungan telepon, Jumat (6/1/2017).
Agus menuturkan setiap akhir pekan tak sedikit wisatawan menuju Puncak menyewa villa liar atau tak berizin sehingga berdampak pada okupansi hotel.
Dia mengatakan anggota PHRI Kabupaten Bogor mencapai 400 tetapi yang aktif hanya sekitar 200. "Mereka sepakat agar villa liar dibongkar," paparnya.
Kendati demikian, kata dia, sepanjang 2016, okupansi hotel di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan mencapai 85% dibanding tahun sebelumnya hanya sekitar 70%.
"Sebagian besar penyumbang okupansi hotel di Kabupaten Bogor berada di kawasan wisata Puncak," ujarnya.
Bikin Rugi, PHRI Bogor Minta Villa Liar Dibongkar
Pengusaha hotel di Bogor mendesak pemerintah membongkar villa liar karena dianggap bersaing secara tidak sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Arus Borong JPFA saat Rapor Kinerja Berkokok
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
7 Politikus KIM Plus Balik Arah Dukung Pramono-Rano, Ini Alasannya
1 hari yang lalu