Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mencurigai terdapat kejanggalan dalam pemberhentian pekerja harian lepas (PHL) yang terjadi di semua kelurahan.
“Saya lihat sebagian besar mereka mengadu ke sini berharap dapat pekerjaan,” kata Sumarsono di Balai Kota DKI, Kamis (12/1/2017).
Hal tersebut dibuktikan bahwa sebelumnya sejumlah PHL pasukan oranye mendatangi Sumarsono pada rabu (11/1/2017) di Balai Kota. Mereka mengaku mengeluh terhadap adanya pemberhentian secara mendadak, padahal mereka sudah bekerja sangat lama.
Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat 200 PHL baru, setelah terdapat penghentian. “Keluhan aspirasi wong cilik kayak gini jangan pernah dibiarkan. Kita harus merespons secara positif peduli, kalau memang pemerintah daerah yang salah ya kita akui kesalahan,” tuturnya.
Dia mengaku sangat menyayangkan adanya ketidakjelasan seperti yang dialami oleh PHL tersebut. Seharusnya sejak awal terdapat kejelasan.
Pasalnya, sejak dari awal mereka sudah memenuhi persyaratan. Kemudian secara tiba-tiba diberhentikan lantaran dianggap tidak lulus, padahal sudah bekerja selama 17 tahun.
“Jadi mereka suruh ngadep [menghadap] lagi lurah sururh lapor ke saya. Kejanggalan PHL ini terjadi di semua kelurahan, “ tutur Sumarsono.