Bisnis.com,JAKARTA- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis dapat meyelesaikan inventarisasi administasi pembebasan lahan untuk merampungkan pembangunan waduk besar di Ibu Kota tahun ini.
Kepala Dinas Tata Air, Teguh Hendarwan mengatakan masih terdapat beberapa lahan yang belum dibebaskan di Waduk Marunda, Waduk Brigif, dan juga Waduk Pondok Rangon 1,2,3.
“Ya kami akan tuntaskan secepatnya, permasalahannya memang berkas administrasi beberapa belum lengkap,” kata Teguh kepada Bisnis.com, Minggu (22/1/2017).
Dia memaparkan untuk lahan waduk yang belum diselesaikan di Waduk Marunda dari total lahan 56 hektar masih kurang 11 hektar, Waduk Brigif dari 11 hektar kurang 6.000 m2, Waduk Pondok Rangon 1 dari 7 hektar masih kurang 4.000 m2, Waduk Pondok Rangon 2 dari 5,8 hektar masih 6.000 m2, sedangkan untuk Waduk Pondok Rangon 3 dari 3,8 hektar masih kurang 1,8 hektar.
“Selain masalah administrasi, beberapa pembebasan lahan juga terkendala masih sengketa ahli waris”, tambah Teguh.
Teguh mengatakan untuk melakukan pembebasan lahan, Dinas Tata Air sudah menyiapkan anggran sebesar Rp 643 miliar. Melalu anggaran tersebut selanjutnya Pemprov DKI diharapkan dapat segera melakukan pembebasan lahan sehingga dapat dilanjutkan pengerukan waduk.
Sementara saat ini, Dinas Tata Air saat ini juga sedang melakukan percepatan untuk progres pengerukan Waduk di beberapa titik.
"Ini kita lagi kejar proses pengerukan waduk, yang baru dikeruk Jatirangon 1,2,3 di daerah Cipayung, kemudian Waduk Cimanggis , Cibubur untuk progres pengerukan," tuturnya.