Bisnis.com, BOGOR- Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp45 miliar untuk pembangunan hotel yang dibiayai oleh anggaran pendapatan belanja daerah atau APBD melalui penyertaan modal daerah.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor yang bergerak di sektor pariwisata, PT Sayaga Wisata ditunjuk sebagai penanggung jawab pembangunan hotel tersebut.
Ivan Fadila, Direktur Operasional PT Sayaga Wisata menargetkan pembangunan hotel akan rampung tahun ini sehingga perusahaan bisa langsung tancap gas membidik potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut.
"Kami sudah siapkan lahan sekitar 3.000 meter persegi di kawasan Jalan Tegar Beriman yang tak jauh dari perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor," ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/1).
Rencana pembangunan hotel bintang tiga milik Pemkab Bogor tersebut diproyeksikan memiliki 80 kamar dengan masing-masing luasanya mencapai 20-22 meter persegi per unit.
Dia menuturkan perusahaan telah mengkaji secara matang proyek perdana BUMD tersebut karena potensi sektor pariwisata di Kabupaten Bogor khususnya di kawasan Cibinong akan melaju pesat.
Menurutnya, Cibinong merupakan kota yang sedang berkembang sehingga investasi sebagian besar dari sektor niaga jasa terdapat di kawasan tersebut.
Dia memberi contoh, dibangunnya Stadion Pakansari yang kerap dijadikan tempat pertandingan aneka olahraga berdampak positif terhadap wisata di Cibinong.
"Salah satu contohnya pada saat pertandingan berskala internasional yakni Piala AFF yang digelar di Stadion Pakansari membuat hotel-hotel setempat kebanjiran pengunjung," ujarnya.
Ivan menjelaskan kajian pembangunan hotel guna menampung wisatawan yang bertandang ke Kabupaten Bogor telah dilakukan pada 2013. Adapun pembentukan BUMD PT Sayaga Wisata dilakukan pada 2015.
Menurutnya, setelah hotel berjalan, pihaknya akan berekspansi melebarkan sayap usaha di sektor pariwisata yang telah ada mulai dari kuliner, wisata alam, wisata religi hingga memaksimalkan oleh-oleh khas daerah tersebut.
"Nanti kami akan ajak pihak ketiga sebagai investor untuk memaksimalkan sektor wisata yang sudah berkembang di Kabupaten Bogor, sementara ini kami bangun hotel terlebih dahulu," paparnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Agus Chandra berpendapatan pemerintah daerah harus benar-benar mengkaji terkait rencanan pembangunan hotel tersebut.
Dia menuturkan tingkat okupansi hotel di Kabupaten Bogor sebagian besar disumbang oleh hotel-hotel yang berlokasi di kawasan Puncak karena pengunjungnya sudah terpetakan.
"Saya sudah mendengar ada rencana Pemkab Bogor mau bangun hotel yang dibiayai oleh APBD. Tapi apakah benar sudah dipikirkan secara matang, karena anggarannya tidak sedikit," paparnya.