Bisnis.com, JAKARTA -- Jakarta Propertindo menjanjikan proyek pembangunan Light Rapid Transit atau LRT jalur Velodrome - Kelapa Gading dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun.
Realisasi tersebut ditunjukkan dari data performance per 12 Juni yang menunjukkan bahwa progres pembangunan prasarana (jalan, stasiun, depo, dll) melampaui target 25,10% yaitu sebesar 26,35%.
Satya Heragandhi, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) sebagai pemegang proyek LRT Velodrome - Kelapa Gading, mengatakan perkembangan pengerjaan jalur berjalan baik, bahkan melampaui target. Untuk itu, pihak JakPro memberi apresiasi bonus libur Lebaran bagi pekerja di lapangan.
"Mereka perform lebih baik dari apa yang dijanjikan, jadi kita berikan bonus liburan untuk buruh-buruhnya selama 3 hari," kata Satya di Balai Kota, Senin (3/7/2017).
Namun, pengerjaan sarana seperti lokomotif dan keretanya baru mencapai 17,93% dari target 18,06%.
Saat ini JakPro memfokuskan pengerjaan pada pemasangan box girder dan pembangunan elevated station. Menurut Satya, saat ini sudah ada tiga ruas yang tersambung membentuk jalur kereta.
Baca Juga
"Karena kita [LRT Velodrome - Kelapa Gading] di dalam kota, semua kan harus elevated, kalau di bawah itu akan mengakibatkan kemacetan, makanya kita bikin elevated. Kalau di dalam kota memang idealnya semua elevated," ujarnya.
Infrastruktur jalur LRT Velodrome - Kelapa Gading direncanakan akan dibangun mencapai 115,7 km. Selain berfungsi sebagai transportasi penunjang selama Asian Games 2018 berlangsung, LRT ini ke depannya berfungsi sebagai pengurai kemacetan di kawasan Rawamangun, Pulomas dan Kelapa Gading.
Satya juga mengatakan, dampak kemacetan dari pembangunan tersebut memang tidak bisa dihindari, namun dia yakin proyek dapat berjalan tepat waktu
"Saya cuma bisa berharap teman-teman yang tinggal di Kelapa Gading tetap ikhlas kena macet sampai Juli tahun depan. Mudah mudahan kita bisa percepat," ujarnya.