Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan sepenuhnya rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke sebuah wilayah di Pulau Kalimantan.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta belum diajak serta dalam pembahasan rencana pemindahan Ibu Kota tersebut.
"Hemat saya, mindah Ibu Kota itu tidak sederhana dan bukan perkara yang mudah," ujar Djarot di Balai Kota, Selasa (4/7/207).
Dia menambahkan, rencana pemindahan Ibu Kota negara harus disiapkan secara matang karena menyangkut banyak aspek.
Djarot menggambarkan, pemindahan Ibu Kota juga bakal mencakup pemindahan kantor kementerian dan lembaga dan kedutaan besar negara asing di samping pemindahan kantor kepresidenan.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan kajian pemindahan Ibu Kota ditargetkan rampung tahun ini.
Baca Juga
Pemindahan pusat administrasi diharapkan bisa dimulai pada tahun depan.
Menurut Bambang, pemindahan Ibu Kota dilakukan karena pembangunan ekonomi tidak merata dan terpusat di Jawa.
Sebagai gambaran, per Maret 2017 penyaluran kredit di DKI Jakarta mencapai 48% dari total kredit perbankan sebanyak Rp4.869 triliun.
Di samping itu,sebanyak 54,6% atau Rp90,5 triliun dana investasi yang mengucur hingga kuartal I/2017 terpusat di Jawa sedangkan sisanya mengalir ke luar Jawa.
Secara umum, Jawa menguasai pembentukan produk domestik bruto (PDB) dengan pangsa 58,49%.