Bisnis.com, JAKARTA -- Pada Jumat (14/7/2017) sempat viral video amatir yang memperlihatkan keributan antara anggota Koalisi Pejalan Kaki dengan dua pengguna sepeda motor yang naik ke atas jalur khusus pejalan kaki atau trotoar di kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Djarot Saiful Hidayat, Gubernur DKI Jakarta, menyayangkan perilaku pengendara motor yang merugikan pejalan kaki tersebut.
"Kita bangun trotoar besar tujuannya untuk orang berjalan kaki, bukan untuk jalan motor. Kalo seperti itu ya tindak tegas sebagai pembelajaran, karena itu membahayakan orang lain serta menunjukkan ego yang berlebihan dengan tidak memerhatikan orang lain terutama pejalan kaki," tegas Djarot di Balai Kota, Senin (18/7/2017).
Pemprov DKI Jakarta menanggapi hal tersebut dengan melakukan koordinasi penertiban lalu lintas bersama Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.
Ke depannya, sanksi akan diterapkan bagi pelanggar guna menegakkan salah satu konsep 5 Tertib, yaitu Tertib Berlalulintas.
"Kalau sanksi itu Korlantas yang kasih," ujarnya.
Baca Juga
Djarot menyampaikan sesaat setelah rapat pimpinan di Balai Kota, dirinya menghimbau para Wali Kota untuk mengoptimalisasikan penggunaan trotoar dengan tidak meletakkan pot bunga di tengah jalur pejalan kaki karena dapat merugikan pengguna jalan penyandang disabilitas.
Dirinya menambahkan pihaknya akan terus menertibkan pedagang kaki lima yang masih berdagang di atas trotoar.
"Trotoar kan sekarang udah kita perbaiki banyak yang bagus, udah lebar, kemudian sudah ada jalur bagi saudara kita yang disabilitas. Ini harus kita jaga," ujarnya.
Andri Yansyah, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan penindakan melalui operasi Lintas Jaya yang setiap hari dilakukan.
"Kita lakukan penindakan menyasar kepada angkutan umum, nah nanti terpadu dengan polisi yang melakukan tindakan ke kendaraan pribadi," ujar Andri.