Bisnis.com,TANGSEL-Usaha penggilingan daging sapi, kambing dan ayam untuk untuk dibuat bakso, sosis, kornet dan jenis olahan makanan lain di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, kebanjiran order dalam sepekan ini.
Permintaan penggilingan daging meningkat mulai hari kedua setelah hari raya Idul Adha 1438 H pada 1 September 2017, ketika banyak masyarakat menerima daging sembelihan hewan kurban, sapi dan kambing.
Zaekhan, pemilik usaha penggilingan daging di pasar tradisional Ciputat, mengatakan penggilang daging tidak ada yang buka pada hari raya Idul Adha, libur untuk Salat Ied di lingkungan rumahnya masing-masing dilanjutkan penyembelihan kurban.
“Hari kedua setelah Idul Adha, barulah mulai buka seperti biasa. Saat itu selain pelanggan yang kebanyakan para tukang bakso dan usaha katering, banyak masyarakat penerima daging yang datang,” katanya, Minggu (3/9/2017).
Menurutnya, jika hari biasa rata-rata sekitar 20 orang pelangan yang datang menggiling daging, maka dalam sepekan ini bisa meningkat menjadi sekitar 30-40 orang.
Dia menjelaskan banyak masyarakat yang datang membawa daging kurban, khususnya sapi, untuk digiling menjadi adonan bakso, dengan tarif Rp20.000-Rp25.000 per kg, tergantung tambahan tepung dan bumbunya.
Baca Juga
Adonan bahan bakso tersebut, lanjutnya, dibawa pulang untuk segera dibentuk bulat-bulan yang langsung dimasukan ke dalam air mendidih yang terus berada di atas api kompor, untuk menjadi bakso yang sudah bisa dimakan.
Sementara itu Mahmudah, salah seorang penerima daging sapi kurban, mengatakan datang ke pasar Ciputat pukul 07.00 WIB sudah terlihat antrean orang menunggu di tempat penggilingan daging, termasuk dirinya.
“Saya kira cukup pagi ke pasarnya, ternyata sudah antre. Saya terima daging sapi kurban, kemudian saya tambah dengan beli daging sapi beku di supermarket menjadi 1 kg, digiling untuk dibuat bakso, ongkosnya Rp25.000,” ujarnya.