Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI DKI Berharap Anies-Sandi Probisnis

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diharapkan dapat lebih mengakomodasi kepentingan kalangan pebisnis.
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno./Antara-Rosa Panggabean
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI untuk periode 2017-2022 setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (16/10/2017).

Kalangan pengusaha di DKI berharap kepemimpinan Anies-Sandi bisa lebih mengakomodasi kepentingan para pelaku usaha sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Jakarta dan mendukung jargon Maju Kotanya, Bahagia Warganya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Crishandi menuturkan Jakarta merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata nasional yang dicanangkan pemerintah pusat. Oleh karena itu, pihaknya meminta sektor pariwisata di DKI segera dibenahi.

"Harapan kami ke depan duet Anies-Sandi bisa lebih probisnis. Karena salah satu dari mereka berlatar belakang pengusaha. Maka saya kira untuk sektor pariwisata bisa lebih diperhatikan," paparnya kepada Bisnis pada Minggu (15/10/2017).

Dia mengemukakan kontribusi pendapatan daerah yang diterima Pemprov DKI terdapat di sektor pariwisata dengan menyumbang pendaparan terbesar kedua setelah sektor pendapatan lainnya.

Crishandi menuturkan pasangan Anies-Sandi ke depan diharapkan mampu memberikan perhatian besar terhadap sektor pariwisata karena akan berdampak positif terhadap okupansi hotel di Jakarta.

"Saya juga mendengar selama ini banyak program tidak terlaksana di Dinas Pariwisata karena anggarannya kurang. Maka dari itu kami meminta kepada Anies-Sandi agar hal itu juga harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kondisi pariwisata di DKI," paparnya.

Sementara itu, Anies mengatakan pihaknya akan tetap berkomitmen untuk merealisasikan 23 programnya yang selama masa kampanye menjadi janji politiknya bersama Sandiaga Uno.

Janji kampanye yang terangkum pada 23 program tersebut akan direalisasikan dalam 3.313 kegiatan yang dieksekusi dalam lima tahun ke depan. Namun, pihaknya tidak memerinci program apa saja yang bisa dieksekusi dalam waktu dekat.

"Kami akan jelaskan semua program setelah bertugas. Sikap kami tetap sama yaitu apa yang tertulis dalam janji kampanye," paparnya.

Menurutnya, seluruh program yang diusung dalam janji kampanye memiliki dimensi waktu, yakni akan dikerjakan pada tahun pertama, kedua, ketiga, keempat, dan tahun kelima.

Anies mengatakan saat resmi menjabat nanti, ada beberapa tantangan yang harus benar-benar dikerjakan salah satunya memaksimalkan penyerapan anggaran 2017 yang masih rendah.

"Tantangan yang paling mendasar adalah mengawal proses APBD 2017 yang hingga saat ini serapannya masih 47%. Kami harus tuntaskan dan memaksimalkan serapan hingga akhir tahun," paparnya.

Setelah itu, kata dia, pihaknya harus segera memastikan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2018 bisa segera disahkan dengan memasukan rencana-rencana kegiatan sesuai dalam program yang diusung.

Dia memaparkan sebagian kegiatan telah dimasukan dalam RAPBD DKI 2018 selama masa transisi oleh Tim Sinkronisasi. Namun, sebagiannya belum karena harus ada otoritas dan persetujuan dari gubernur terpilih.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno berjanji bekerja sama dengan Anies Bawedan untuk memecahkan segala persoalan dan memberikan solusi untuk DKI.

Dia menuturkan telah berbagi tugas dengan Anies saat resmi duduk di Balai Kota nanti. Dia ingin memperbaiki citra selama ini terjadi antara gubernur dan wakil gubernur yang mengedepankan ego sektoral.

"Soal pembagian tugas kami sepakat untuk bekerja bersama. Ini adalah sebuah kesempatan untuk berinovasi dalam menjalankan kepemimpinan. Kalau saya yang menjalankan, Anies yang nanti periksa dan sebaliknya," lanjutnya.

Sandiaga menambahkan dalam kepemimpinannya di DKI nanti, pihaknya akan secara rutin mengevaluasi jalannya pemerintahan setiap enam bulan sekali dengan melibatkan semua pihak yang menjadi bagian Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper