Bisnis.com, JAKARTA - Manager Unit Pasar Besar Tanah Abang Sunarto memaparkan kesemrawutan kondisi di area Pasar Tanah Abang berdampak buruk terhadap pendapatan para pedagang resmi di kawasan tersebut.
Dia memperkirakan pendapatan pedagang semakin menurun dari rata-rata per hari sebelumnya Rp80 miliar menjadi sekitar Rp70 miliar. Itu juga diakibatkan daya beli masyarakat yang dinilai terus menurun selama ini.
"Mau bagaimana lagi setiap hari area Pasar Abang banyak pedagang kaki lima, trotoar dipenuhi kaki lima, belum lagi ada pasar ilegal Senin dan Kamis. Makin turun dong. Coba dicek saja tanya ke setiap pedagang," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (26/10/2017).
Baca Juga
Sunarto meminta para petugas baik Satpol PP ataupun Dinas Perhubungan menggelar razia secara rutin agar kondisi area Pasar Abang terus terkendali dan memberikan kenyamanan kepada para konsumen.
Sunarto mengatakan era Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dinilai cukup tegas, sehingga para petugas Satpol PP dan Dishub DKI sigap menghalau para pedagang kaki lima yang dinilai mengganggu keberadaan pedagang asli Pasar Tanah Abang.
"Para petugas ini baru beraksi kalau ada imbauan pimpinan. Setiap harinya ke mana saja. Saran saya tolong rutin razia setiap hari agar kawasan Pasar Tanah Abang bisa tertib," paparnya.