Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirip Program Jokowi, Prasetio Edi Sebut Rusun DP Nol Rupiah untuk Kelas Menengah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan peletakan batu pertama rusun DP Nol Rupiah, Kamis (18/1/2018).Peletakan batu pertama proyek tersebut dilaksanakan di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
Foto contoh unit rusun DP nol rupiah di Klapa Village/Istimewa
Foto contoh unit rusun DP nol rupiah di Klapa Village/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan peletakan batu pertama rusun DP Nol Rupiah, Kamis (18/1/2018).Peletakan batu pertama proyek tersebut dilaksanakan di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan program  Anies-Sandiaga Uno tersebut mirip skema pembiayaan Program sejuta Rumah yang dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau dilihat dari skemanya mirip sama Program Sejuta Rumah Pak Jokowi, sayang harga [Rusun DP Nol Rupiah] yang dijual lebih tinggi sehingga tak bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah," katanya di Balai Kota DKI, Jumat (19/1/2018).

Pria yang akrab disapa Pras tersebut mengatakan Program Sejuta Rumah juga memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau program KPR bersubsidi dengan bunga sampai 5% per tahun dengan jangka waktu sampai 20 tahun.

Kemudian, harga jual rumah dibanderol Rp 100 juta-Rp 135 juta untuk rumah tapak. Dengan demikian, cicilan yang diharus dilunasi oleh MBR hanya Rp825 ribu-Rp 1,1 juta per bulan. Sesuai dengan persyaratan bank masyarakat dengan pendapatan Rp 3 juta per bulan masih bisa mencicil.

"Kalau rusunami yang diluncurkan Gubernur Anies itu cicilan minimal Rp1,5 juta-Rp 2,6 juta. Artinya, pendapatan minimal Rp 4,5 juta. Sedangkan UMR DKI tahun ini hanya Rp 3,6 juta," imbuhnya.

Pras pun berpendapat bahwa program DP Nol Rupiah tidak akan menyelesaikan permasalahan kekurangan di Ibu Kota, khususnya untuk MBR.

"Jadi rusunami DP 0 rupiah itu bukan untuk MBR, tetapi kelas menengah," ucapnya.

Seperti diketahui, pembangunan hunian vertikal yang dinamakan Klapa Village ini akan dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, PD Pembangunan Sarana Jaya akan mengerjakan satu menara (tower) dengan total 703 unit yang pengerjaannya ditargetkan selesai dalam 1,5 tahun. Proyek pertama DP Nol Rupiah itu dibangun di atas tanah seluas 1,4 hektar.

Nantinya, ada 20 lantai dengan 703 unit dimana 513 unit merupakan tipe 36 (2 kamar) dan 190 unit tipe 21 (1 kamar). Rumah-rumah ini nantinya akan diberikan pada warga yg berpenghasilan di bawah Rp7 juta dengan harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah Rp320 juta, tipe 21 seharga Rp185 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper