Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berupaya mempermudah proses perizinan pembiayaan bagi calon pengusaha lulusan program One Central for Enterpreneurship.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan permasalahan utama yang kerap dikeluhkan oleh para calon wirausaha adalah mengenai proses pembiayaan. Adapun dua sektor utama yang menjadi permasalahan, yakni tingginya bunga pinjaman dan kesulitan mengakses pendanaan.
Dia menambahkan saat ini calon wirausaha tidak terlalu meributkan mengenai bunga pinjaman bank yang mencapai 12% per tahun. Akan tetapi, calon pebisnis di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersebut lebih mengedepankan permasalahan mengenai akses pendanaan.
"Dikeluhkan [mereka] sistem administrasi simpang siur, proses mengurus lama, kelengkapan administrasi berbelat-belit. Bahkan, ada dari mereka yang diberi pembiayaan dengan bunga 10% per bulan atau 7% per minggu, jadi bunga 12% per tahun mereka sudah senang banget," ungkapnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang berupaya agar pembiayaan untuk lulusan program One Central for Enterpreneurship (OK OCE) tidak hanya mengandalkan Bank DKI. Namun sedang dipertimbangkan kembali untuk merangkul bank lain seperti Bank Jabar Banten, Bank Rakyat Indonesia, dan pembiayaan bermodel fintech dari perusahaan startup.
"Otoritas Jasa Keuangan menawarkan 7% untuk kredit usaha rakyat [KUR], ini juga sangat membantu," ujarnya.