Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong keberadaan tempat wisata halal di Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan telah bertemu dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPOM) Majelis Ulama Islam (MUI) untuk membahas mengenai sertifikasi halal untuk pedagang yang akan menempati destinasti wisata halal kelak.
Adapun kelanjutan dari pertemuan tersebut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta akan mencoba mengidentifikasi satu atau dua tempat yang berpotensi untuk menjadi lokasi wisata halal.
"Tim Disparbud sedang menyeleksi lokasi mana yang cocok untuk diarahkan wisata religi (halal) atau satu mall yang punya pojok halal," kata Sandi, Kamis, (1/2/2018).
Menurutnya, saat ini telah diusulkan beberapa tempat tersebut, tetapi belum bisa dipastikan oleh Disparbud tempat yang cocok sebagai wisata halal. "Kalau sektornya mungkin yang paling dekat adalah kuliner dan juga berkaitan dengan fesyen," imbuhnya.
Dia menjelaskan konsep dari wisata halal, yaitu suatu lokasi berkaitan dengan kuliner atau semua yang bergerak di sana yang menerapkan kaidah agama. Adapun beberapa contoh bisnis yang bisa dibuat seperti ulai dari travel, hotel, restoran, fesyen, arsitektur, dan lain-lain.
Menurut catatan Bisnis, pemerintah mulai serius menggarap wisata halal dengan menetapkan tiga provinsi sebagai destinasi wisata halal yaitu Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan Sumatera Barat pada 2016. Indonesia dinilai punya kekuatan dalam membuat program wisata halal karena berpengalaman dalam penyediaan tempat ibadah salat di area publik dan perkembangan hotel syariah.
