Bisnis.com, JAKARTA - Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya tercapai kata sepakat antara perwakilan sopir angkutan kota (angkot) yang melewati kawasan Tanah Abang dan Pemprov DKI.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan para sopir angkot setuju untuk bergabung dalam program OK-Otrip.
"Alhamdulillah, kami menyepakati lembaran baru di Tanah Abang. Ada tiga kesepakatan yang terjadi. Pertama, perwakilan angkot berkomitmen mendukung dan akan mempercepat implementasi program OK-Otrip," katanya saat konferensi pers Balai Kota DKI, Jumat (2/2/2018).
Kedua, penetapan skema OK-Otrip antara Dinas Perhubungan DKI dengan perwakilan pemilik dan sopir angkot akan dikebut dalam jangka waktu satu bulan terhitung sejak keputusan dibuat. Nantinya, operasional angkot atau bus kecil akan diatur bersanding dengan moda transportasi Transjakarta Tanah Abang Explorer.
Seperti diketahui, saat ini armada Transjakarta Tanah Abang Explorer tidak beroperasi sampai ada keputusan yang terjadi antara pemerintah dan pemilik angkot.
Ketiga, Sandi juga menuturkan modal kerja yang ditanggung koperasi angkutan umum untuk mengikuti program OK-Otrip akan dibahas dalam waktu dekat.
Baca Juga
"Intinya, kami ingin kesejahteraan dan keadilan bagi semua sopir angkot bisa kembali normal. Kemarin pedagang kecil sudah diberikan ruang, sekarang saatnya keadilan kepada sopiur angkot," ucap Sandi.
Sebelumnya, perwakilan para sopir Tanah Abang berdemo di Balai Kota, Rabu 31 Januari 2018. Mereka menuntut Jalan Jatibaru, Tanah Abang dibuka kembali. Penutupan jalan untuk pedagang kaki lima (PKL) tersebut membuat pendapatan para sopir JP03, M08, M09, M09A, dan M11 merosot hingga 50%.