Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih kepada para sopir angkot yang akhirnya mau bergabung dan ikut dalam program OK-Otrip.
"Terima kasih dan saya apresasi sekali kepada Pak Sitombuk, Pak Simbolon, dan semua teman-teman [sopir angkot] yang ada di sini," kata Sandiaga saat konferensi pers di Balai Kota DKI, Jumat (2/2/2018).
Dia mengatakan program OK-Otrip merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pengusaha kecil, termasuk para pemilik dan sopir angkot yang melewati kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mantan bos Saratoga tersebut mengatakan Dinas Perhubungan DKI sudah menghitung besaran tarif rupiah per kilometer (Rp/Km) yang akan diterima oleh pengusaha angkot. Untuk sementara waktu, mereka akan menggunakan skema lama yaitu sebesar Rp3.459,36/km. Selain tarif, pemerintah juga akan memberikan berbagai fasilitas.
"Para sopir akan mendapat gaji sesuai UMR [Upah Minimum Regional] Rp3,6 juta, gaji ke-13, dan didaftarkan kepesertaan BPJS," jelasnya.
Baca Juga
Bukan itu saja, Sandi juga menjanjian bantuan apabila pemilik angkot harus merevitalisasi atau mengganti kendaraannya. Pasalnya, jika mengacu pada Perda 5/2014 tentang Transportasi, mobil yang umurnya di atas 10 tahun harus diganti dengan armada baru.
"Saya ingin Dishubtrans DKI mempercepat proses transisi serta implementasi mereka ke dalam OK-Otrip. Rapat akan dilanjutkan di Jatibaru [kantor Dishubrans] Senin nanti," ucapnya.
Kadishubtrans DKI Andri Yansyah menuturkan tarif lama yang diajukan PT Transjakarta tersebut akan direvisi. Namun, sambil menunggu penyesuaian tarif rupiah per kilometer yang disepakati oleh kedua pihak. Sambil menunggu implementasi OK-Otrip, Dishubtrans DKI akan melakukan modifikasi di lapangan.
Modifikasi yang dimaksud terkait pelayanan angkot dan bus Transjakarta Tanah Abang Explorer, khususnya di Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat. Armada Transjakarta dapat kembali beroperasi sepert semula, yakni mulai pukul 08.00 wib-15.00 wib.
"Seluruh angkot yang bisa melewati Jalan Jatibaru Raya, melalui sisi barat stasiun dari arah selatan ke utara. Jam operasional untuk angkot setelah Transjakarta Tanah Abang Explorer, pukul 15.00 WIB-08.00 WIB," ujarnya.
Sebelumnya, perwakilan para sopir Tanah Abang berdemo di Balai Kota, Rabu 31 Januari 2018. Mereka menuntut Jalan Jatibaru, Tanah Abang dibuka kembali. Penutupan jalan untuk pedagang kaki lima (PKL) tersebut membuat pendapatan para sopir JP03, M08, M09, M09A, dan M11 merosot hingga 50%.
Setelah ditemui Sandiaga, sopir belum mendapatkan solusi. Perwakilan sopir akan datang dan berdikusi kembali dengan Kadishub DKI di Balai Kota pada Jumat ini sampai mendapatkan solusi.