Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta menyiapkan empat strategi khusus untuk menyukseskan program One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) di kantor barunya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan ada empat tujuan utama terciptanya OK OCE Global Office. Pertama, meet up, sebagai tempat bertemu, bertukar pikiran, dan menjalin jaringan bisnis sehingga tumbuh relasi yang kuat antara sesama pengusaha.
Dengan relasi yang kuat tersebut diharapkan banyak muncul kesepakatan yang dapat yang bisa memajukan bisnis mereka dan menguntungkan berbagai pihak.
Kedua, show up, kantor tersebut sebagai tempat etalase untuk memajang barang yang diproduksi oleh para pengusaha lulusan program OK OCE. Adapun lokasi OK OCE Global Office berdekatan dengan di pusat perkantoran dan perbelanjaan sehingga pemasangan etalase produk ini dianggap sebagai langkah promosi yang menjanjikan.
Selain itu, dia menambahkan tujuan yang ketiga, gear up, OK OCE Global Office menjadi pusat informasi dan pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi para calon pengusaha.
Adapun untuk menyokong aksi untuk berwirausaha, para anggota pelatihan OK OCE ini akan diberikan bantuan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam hal kemudahan perizinan.
Baca Juga
Namun Pemprov DKI tidak akan memberikan modal usaha kepada para calon pengusaha ini, akan tetapi akan memberikan akses yang mudah untuk mengurus permodalan.
"Akseleran [startup permodalan] akan memberikan pinjaman dengan bunga 1,5% per bulan," kata Sandi, Rabu (14/02/2018).
Keempat, speed up, OK OCE Global Office menjadi tempat yang bisa mengusahakan agar para pelaku bisnis rintisan OK OCE ini untuk bisa cepat naik kelas.
"OK OCE Global Office bisa mengakselerasi pedagang kecil, usaha rintisan, startup menjadi bisa maju. Kita memastikan OK OCE ini menjadi solusi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi jutaan warga Jakarta," ungkapnya.
Sementara itu, Sandi menambahkan berbagai upaya Pemprov DKI untuk menciptakan para pengusaha baru ini semakin dibantu dengan iklim usaha yang sedang kondusif. Hal ini dikarenakan faktor pertumbuhan perekonomian Jakarta telah bertumbuh hingga sekitar 6%.
"Kita ditantang oleh Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan [untuk] tumbuh 7%. Akan tetapi buat saya, angka-angka itu tidak penting, terpenting adalah mencari kerja gampang di Jakarta," ungkapnya.