Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencatat jumlah pengunjung dan transaksi Jakarta Fair 2018 meningkat sekitar 10% dibandingkan dengan tahun lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi menutup gelaran pasar rakyat dan festival budaya Jakarta Fair 2018 pada Minggu (1/7/2018) di Kemayoran.
Dia mengapresiasi atas torehan yang telah didapatkan dalam acara yang telah berjalan selama 40 hari tersebut.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi baik pihak penyelenggara, pengelola booth, dan para pengunjung stan. Kegiatan seperti ini akan berlangsung terus dengan baik tahun-tahun ke depan,” kata Anies dalam siaran pers, Senin (2/7/2018).
Pemprov DKI mencatat pada Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun ini jumlah pengunjung meningkat sebesar 10% menjadi sebanyak 7,7 orang.
“Ada peningkatan jumlah pengunjung PRJ sebesar 10% dari tahun sebelumnya, kemudian transaksi tahun ini mencapai Rp7,3 triliun [dibandingkan dengan] tahun sebelumnya senilai Rp6,6 triliun. Jadi, ada peningkatan juga yang cukup signifikan kira-kira 10%,” sebutnya.
Baca Juga
Anies menjelaskan bahwa peningkatan jumlah transaksi dan pengunjung ini dinilai dapat membawa dampak terhadap pendapatan Pemprov DKI Jakarta.
Dia menambahkan menurut data dari Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta tercatat bahwa terjadi peningkatan pemasukan pajak dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya senilai Rp7 miliar.
“Tadi dihitung oleh Bapak Kepala BPRD, diprediksi masukan pajak kita meningkat dari tahun lalu sekitar Rp7 miliar, tahun ini bisa mencapai mungkin Rp15 miliar,” ujarnya.
Selain itu, dalam penyelenggaraan PRJ 2018 ini, Pemprov DKI memperkirakan sebanyak puluhan ribu tenaga kerja terserap dalam event tahunan tersebut.
“Jakarta Fair Kemayoran juga turut berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian DKI Jakarta dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selama penyelenggaraannya, event ini menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 hingga 50.000 orang,” imbuhnya.
