Bisnis.com, JAKARTA--Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II/2018 tumbuh 5,93% dibandingkan dengan triwulan II/2017 (y-on-y).
Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan perekonomian Ibu Kota pada triwulan II/2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp654,28 triliun, sementara menurut harga konstan mencapai Rp429,34 triliun.
"Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, perekonomian Ibu Kota pada triwulan II/2018 tumbuh 5,93%," katanya, Senin (6/8/2018).
Dia menuturkan ekonomi Jakarta triwulan II/2018 mengalami pertumbuhan sebesar 2,15% bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).
Realisasi pertumbuhan tersebut lebih cepat bila dibandingkan dengan yang dicapai pada triwulan I/2017 sebesar 0,47%.
Lapangan usaha yang mengalami akselerasi pada triwulan ini diantaranya Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh 23,18% setelah pada
Baca Juga
triwulan I-2018 terkontraksi minus 1,57%, serta Pengadaan Listrik, Gas yang tumbuh 5,83% setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh -0,04%.
Lapangan usaha lain yang menunjukkan percepatan pertumbuhan, antara lain Informasi dan Komunikasi yang tumbuh 2,86%, kemudian Jasa Pendidikan serta Transportasi dan Pergudangan yang masing-masing
tumbuh 2,77% dan 2,74%.
"Hal ini dikarenakan faktor lebaran dan libur panjang, dimana pada triwulan II/2018 perekonomian mulai berjalan lebih cepat dan bergerak mencapai kapasitas optimal," ungkapnya.
Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jakarta Triwulan II/2018 yang sebesar 5,93% berasal dari lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor serta Informasi dan Komunikasi yang masing-masing sebesar 1,08 basis poin dan 1,01 basis poin.
Sementara itu, Thoman melanjutkan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan II/2018 menunjukkan komponen Konsumsi Rumah Tangga memberikan sumber pertumbuhan tertinggi yang mencapai 3,26 basis poin dari total pertumbuhan sebesar 5,93 persen.
"Sumber pertumbuhan tertinggi selanjutnya dicapai oleh komponen Ekspor sebesar 2,86 basis poin dan PMTB sebesar 2,00 basis poin," jelasnya.