Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melepas sebanyak 852 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban dalam rangka menyambut Iduladha.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sebanyak 852 petugas terdiri atas unsur jajaran Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta; Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), serta Kementerian Pertanian RI.
Anies mengatakan bahwa proses pemotongan hewan kurban harus memenuhi ketentuan dari agama dan kesehatan.
"Ini adalah amanat konstitusi dan amanat moral. Prosesi pemotongan hewan kurban harus memenuhi semua ketentuan baik dari sisi ketentuan dan kesehatan. Akan tetapi, yang tidak kalah penting adalah ketentuan dari ajaran agama, secara syariat harus benar," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Petugas pemeriksa kesehatan ini telah bekerja sejak 8 Agustus 2018 lalu dalam rangka memastikan hewan kurban tidak terkena penyakit, tidak cacat, dan cukup umur secara syariat agama. Para petugas ini nanti akan terus bekerja dalam proses pemotongan hewan dan pembagian daging kurban hingga tanggal 25 Agustus 2018 mendatang.
"Ini jadi pengingat semuanya termasuk generasi muda bahwa proses yang benar dan baik, yang memperhatikan sanitasi serta higienis, akan terus dikenang serta dilanjutkan ke depan," ujarnya.
Pemprov DKI memperkirakan jumlah lokasi tempat pemotongan hewan kurban di DKI Jakarta sebanyak 3.902 titik. Adapun jumlah hewan kurban yang dipotong lebih dari sebanyak 60.000 ekor.
Selain itu, seluruh pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan pemeriksaan daging kurban tidak dipungut retribusi.
Pemprov DKI telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian yang memiliki Fasilitasi Model Sarana Penerapan Kesejahteraan Hewan pada pemotongan hewan kurban di lima wilayah kota. Adapun tempat tersebut antara lain Masjid Baiturrahim Jalan Mokmer I, Jakarta Utara, Masjid Komplek Pemakaman Mbah Priok, Jakarta Utara, dan Masjid Al Azhar, Jakarta Timur.