Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Per 6 September 2018, Penerimaan Pajak DKI Lebih Rendah Dibanding Periode Sama 2017

BPRD DKI mencatat realisasi penerimaan pajak per 6 September 2018 mencapai 61,14% atau setara dengan Rp23,3 triliun.
Bisnis.com, JAKARTA -- BPRD DKI mencatat realisasi penerimaan pajak per 6 September 2018 mencapai 61,14% atau setara dengan Rp23,3 triliun.
Dalam Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) 2018 menargetkan penerimaan pajak sampai akhir tahun ini dapat mencapai Rp38,125 triliun.
Kendati peluang tercapai target ini terbuka lebar, namun presentasi penerimaan pajak per 6 September 2018 lebih rendah sekitar 4% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.
Pada 5 September tahun lalu, Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) mencatat presentasi penerimaan pajak sebesar 65,40% atau setara Rp23,1 triliun dari target APBD 2017 mencapai Rp35,3 triliun.
Meski secara nilai penerimaan pajak per 6 September 2018 lebih tinggi sekitar Rp200 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Namun, secara rasio dengan memperhitungkan perubahan target APBD masing-masing tahun maka realisasi penerimaan pajak tahun ini terbilang lebih rendah.
BPRD DKI menulis realisasi penerimaan pajak tertinggi per 6 September tahun ini berasal dari pajak kendaraan bermotor Rp5,5 triliun. Selain itu, sektor restoran juga memberi kontribusi besar terhadap penerimaan pajak sebesar Rp2 triliun.
Kepala BPRD Faisal Syafrudin menjelaskan dalam APBD-Perubahan (APBB-P) 2018 akan mengoptimalkan penerimaan pajak dengan lima metode.
Pertama, optimalisasi penerimaan pajak melalui penguatan pendataan. Kedua, memperkuat penegakan hukum kepada wajib pajak. Ketiga, integrasi izin usaha dalam bentuk tax clearance.
Ketiga, keterkaitan secara menyeluruh kepada wajib pajak melalui program Jakarta Satu. Keempat, peningkatan pelayanan dan pemeriksaan berbasis teknologi.
"Terakhir, sosialisasi atas pelayanan peraturan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah yang inovatif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper