Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 7.633 personel guna mengamankan Aksi Bela Tauhid, yang rencananya digelar Jumat (26/10/2018) pukul 13.00 WIB di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengimbau aksi dengan massa sekitar 1.000 orang ini berjalan dengan baik. Argo pun mengingatkan akan adanya pengalihan arus di sekitar kawasan aksi yang situasional dan melihat terlebih dahulu kondisi di lapangan.
"Pengamanan unras (unjuk rasa) pembakaran bendera HTI ada 7.633 personel. Pengalihan arus, situasional ya" kata saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/10/2018).
Sebelumnya, Argo mengungkapkan telah mendapatkan surat pemberitahuan unjuk rasa sebagai reaksi adanya pembakaran bendera bertuliskan tauhid ini pada Kamis (25/10/2018).
"Di Menkopolhukam sasarannya, titik kumpul di patung kuda sekitar 1.000 orang yang akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan surat pemberitahuan," ungkap Argo pada Kamis (25/10/2018) di Mapolda Metro Jaya.
Sebelumnya, video oknum anggota Banser yang membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dianggap bendera milik HTI di Alun-alun Limbangan, Garut, Jawa Barat pada Senin (22/10/2018) menjadi sorotan publik.
Baca Juga
Unjuk rasa bertajuk Aksi Bela Tauhid yang pengumumannya diunggah di media sosial ini merupakan reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut.