Bisnis.com, JAKARTA--Agung Wicaksono, Direktur Utama PT Transjakarta yang baru dilantik menargetkan capaian penumpang lebih tinggi dibandingkan realisasi saat ini.
"Untuk tahun ini, saya sudah tandatangani kontrak kerja [untuk mencapai] maksimal target 800 ribu [penumpang] per hari," katanya di Balai Kota DKI, Senin (29/10/2018).
Berdasarkan data Pemprov DKI, Transjakarta ketika dipimpin Budi Kaliwono mampu menaikkan penumpang dari 420 ribu per hari menjadi 721 ribu penumpang per hari. Dengan kata lain, jika pada 2016 Transjakarta telah mengangkut penumpang sebanyak 123,7 juta orang, kini meningkat menjadi 144,8 juta penumpang di tahun 2017.
Sementara itu, sejak awal 2018 hingga saat ini, Transjakarta telah mengangkut 127,5 juta orang sampai dengan bulan September 2018.
Agung menuturkan sudah menemui Gubernur DKI Anies Baswedan pada Kamis (25/10). Kala itu, Anies menitipkan pesan agar Agung menjalankan konsep integrasi Transjakarta dengan moda transportasi lain.
Menurutnya, saat ini Transjakarta yang berstatus bus rapid transit (BRT) memiliki irisan dengan beberapa moda, yaitu dengan operator bus kecil atau angkutan kota (angkot), mass rapid transit (MRT), kereta commuterline Jabodetabek, kereta bandara, hingga light rail transit (LRT).
Baca Juga
"Saya sudah diskusi dengan Pak Budi. Target utama integrasi di internal Transjakarta sendiri. Kedua, integrasi antar operator. Ketiga, integrasi dengan angkutan berbasis rel ada MRT dan LRT," ucapnya.
Konsep integrasi antarmoda transportasi di Jakarta dikenal dengan sebutan Jak Lingko. Jargon tersebut diperkenalkan oleh Anies beberapa waktu lalu untuk menggantikan program One Karcis One Trip (OK OTRIP).
Jak Lingko memiliki makna Jak yang berarti Jakarta dan Lingko berarti jejaring atau pengintegrasian.
"Saya akan ikuti prinsip Jak Lingko. Kuncinya untuk mengintegrasikan. Mengenai bagaimananya, secara detail akan pelajari lebih jauh," jelasnya.
Seperti diketahui, Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI dan Penanaman Modal DKI Yurianto mengatakan pergantian direksi dilakukan untuk penyegaran direksi dan melengkapi posisi personel manajemen yang masih kosong di Transjakarta.
Serah terima jabatan dilakukan secara resmi pada Senin (29/10/2018) di Balai Kota DKI. Agung sendiri sebelumnya merupakan Direktur Operasional PT MRT Jakarta.