Bisnis.com, JAKARTA–Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyebut Reuni 212 bersih dari unsur-unsur politik.
"Memang pada hakikatnya kawan-kawan 212 dari dulu punya sikap politik, dulu sikapnya mendukung Anies Baswedan. Sekarang mereka bebas mendukung siapa saja," kata Hidayat.
Terkait dengan sering diasosiasikannya PA 212 dengan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat mengatakan dukungan kepada paslon tersebut adalah hak mereka untuk memberikan dukungan.
Hidayat tetap menegaskan Reuni 212 bebas dari agenda politik, terbukti dengan keengganan Prabowo untuk berkampanye dalam kegiatan tersebut.
"Yang jelas Pak Prabowo tidak kampanye dan tidak menyampaikan permintaan dukungan. Beliau hadir karena diminta untuk memberikan sambutan dan diundang oleh panitia," kata Hidayat.
Untuk diketahui, partai tempat Hidayat bernaung yaitu PKS telah berkomitmen untuk menyukseskan Reuni 212. PKS memerintahkan kader-kadernya untuk menghadiri Reuni 212 tetapi melarang para kader membawa atribut-atribut politik.
Hal ini juga terbukti ketika Prabowo memberikan sambutan di atas panggung, Prabowo enggan memberikan sambutan panjang lebar karena dirinya sekarang terikat dengan aturan kampanye.
"Saya tidak boleh kampanya, Jadi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih telah diundang oleh panitia," kata Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan apresiasinya melihat jutaan orang bisa berkumpul di Monas tanpa ada kericuhan. "Saya bangga menjadi Muslim di Indonesia. Islam kita adalah Islam yang damai, saya bangga karena Muslim di Indonesia bersatu," kata Prabowo yang disambut oleh peserta Reuni 212.
Sebelumnya, Ketua GNPF Ulama Yusuf dan Koordinator Reuni 212 Muhammad Martak pada Sabtu (1/12/2018) menegaskan tidak ada unsur politik dalam Reuni 212 dan telah menghimbau agar peserta tidak membawa atribut politik.