Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta melalui PD Pembangunan Sarana Jaya membangun 3 halte yang terintegrasi dengan bus Trans Jakarta.
Pembangunan halte tersebut bertujuan untuk memecah kepadatan di Stasiun Tanah Abang seiring dengan meningkatnya pejalan kaki yang keluar masuk di Stasiun Tanah Abang.
Diketahui ada sekitar 100 ribu hingga 130 ribu pejalan kaki yang keluar masuk di area sekitar Stasiun Tanah Abang. Halte yang dibangun nantinya akan terintegrasi dengan bus TransJakarta dan blok-blok Pasar Tanah Abang.
Dari tiga halte yang direncanakan, dua halte sudah terbangun. Kedua halte tersebut terletak di Jl. Jatibaru di depan pintu Stasiun Tanah Abang yang terletak persis di bawah skybridge dan di sisi selatan flyover Jatibaru di Jl. Jatibaru Bengkel yang berseberangan dengan pintu Stasiun Tanah Abang.
Halte yang belum dibangun rencananya akan didirikan di pintu Stasiun Tanah Abang Jl. Jatibaru Bengkel.
Adapun rute bus Trans Jakarta yang untuk sementara diuji coba untuk mengunakan halte-halte adalah rute Bus 5F Kampung Melayu - Tanah Abang ,rute Bus 8C Iskandar Muda - Tanah Abang, rute bus 1H, Tanah Abang-Gondangdia, dan rute Bus GR2, Tanah Abang Explorer.
“Tujuan utama dari penataan ini yaitu perubahan perilaku penumpang, pengunjung dan pedagang untuk tertib ketika berada di kawasan Tanah Abang," Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan, Jumat (7/12/2018).
Yoory berharap melalui uji coba ini PD Pembangunan Sarana Jaya menemukan kekurangan atas implementasi skybridge yang kedepannya akan disempurnakan.