Bisnis.com, JAKARTA--Moda transportasi umum berbasis rel, yaitu light rail transit (LRT) Jakarta bakal beroperasi pada awal 2019. Bukan itu saja, rencananya LRT Jakarta bakal terintegrasi dengan salah satu halte Transjakarta.
Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin mengatakan mengatakan LRT Jakarta bisa mengangkut penumpang secara komersial pada Februari 2019.
"Sebelum resmi beroperasi, kami akan menyelesaikan membangunan jembatan layang [skybridge] yang akan menyambungkan stasiun LRT Velodrome dengan halte Transjakarta Rawamangun," katanya di kantor LRT Jakarta di Thamrin City, Rabu (19/12/2018).
Dia mengatakan pembangunan skybridge merupakan salah satu cara badan usaha milik daerah (BUMD) merealisasikan konsep integrasi moda transportasi umum yang digagas oleh Pemprov DKI.
Menurutnya, stasiun LRT Veldrome dan Halte Transjakarta Rawamangun masih berada dalam satu lokasi dengan radius tidak lebih dari 200 meter. Karena itu, pembangunan skybridge diharapkan dapat membuat perpindahan penumpang dari halte Transjakarta menuju stasiun LRT atau sebaliknya lebih aman dan nyaman.
Apalagi, halte Rawamangun dilewati oleh bus-bus dari berbagai rute, misalnya TU Gas-Grogol, Pulo Gebang-Rawamangun, dan lainnya. Bukan itu saja, kawasan Rawamangun yang berada di Jakarta Timur merupakan salah satu akses menuju Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
Baca Juga
Iwan menuturkan keputusan membangun skybridge di pintu masuk loket telah disepakati oleh Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan PT Transjakarta. Saat ini, kontraktor tengah memproduksi material yang akan digunakan untuk membangun skybrigde.
Meski demikian, dia belum bisa menjelaskan secara detail terkait integrasi tarif atau tiket Transjakarta dan LRT saat jembatan tersebut beroperasi.
"Soal integrasi pasti kami dukung. Namun, urusan tiket kami serahkan sepenuhnya kepada Pemprov DKI. Yang penting, proses perpindahan penumpang dari dua moda berlangsung auto transfer yang nyaman dan aman," jelasnya.
LRT Jakarta koridor I fase I Velodrome-Kelapa Gading direncanakan akan beroperasi mulai pukul 06.00 wib-22.00 wib pada hari kerja (Senin-Jumat) dan pukul 07.00 wib-23.00 wib pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
Satu rangkaian kereta dapat mengangkut sekitar 1.080 penumpang. Adapun, jarak antar kereta (headway) berlangsung sekitar 5 menit-15 menit dengan jumlah perjalanan sebanyak 245-282 perjalanan setiap hari