Bisnis.com, JAKARTA--Pembebasan lahan untuk depo kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi ditargetkan selesai dalam dua bulan, yakni Mei 2019.
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk. Budi Harto mengatakan kepastian status lahan depo LRT Jabodebek akan berdampak pada target operasional komersial proyek tersebut.
"Melambatnya progres [pembebasan lahan] depo membuat operasional mundur 22 bulan menjadi April 2021. Dengan asumsi pembebasan lahan harus selesai Maret," katanya saat ditemui di kantor Kemenko Maritim, Kamis (31/1/2019).
Dia menuturkan depo seluas 10 hektar tersebut sebanyak 180 unit kereta. Perseroan menyiapkan setidaknya 32 rangkaian kereta (train set) dimana satu rangkaian terdiri dari 6 unit kereta.
Kereta-kereta tersebut akan digunakan untuk tiga rute lintas pelayanan, yaitu Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis, progres pembangunan LRT Jabodebek per Januari 2019 sudah mencapai 56,1%.
Baca Juga
Untuk pertama kalinya, bentang panjang pada struktur yang terletak di Kali Bekasi atau di pier 002 dan pier 003 sudah tersambung.
Selanjutnya, struktur bentang panjang di Halim secara bertahap akan mulai dikerjakan.
Menurutnya, ADHI dan pemerintah sudah memproses pembebasan lahan. Namun, hasil keputusan rapat yang dipimpin oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan percepatan.
Dia menuturkan progres pembebasan lahan sudah di atas 50%.
"Sisanya kira-kira sekitar 40-50 bidang. Pembayaran sudah on progress semua," ucapnya.
Budi Harto menilai permasalahan utama yang dihadapi perseroan hanya soal depo, bukan terkait dengan pembiayaan. Pasalnya, anggaran untuk pembebasan lahan sudah ditetapkan sejak awal.
Adapun, total dana yang sudah digunakan oleh ADHI saat ini berkisar Rp26 triliun, yang meliputi pembangunan fisik dan pembelian kereta. Sumber pendanaan LRT Jabodebek berasal dari penyertaan modal nasional (PMN) dan sindikasi perbankan.
"Tambahan dari perbankan kecil hanya Rp300 miliar. Total yang sudah diterima negara sekitar Rp6,5 triliun," imbuhnya.
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut B. Pandjaitan mengatakan sudah mendapatkan progres terbaru terkait proyek LRT Jabodebek.
Dia menginstruksikan agar pihak-pihak terkait fokus menyelesaikan pembebasan lahan depo Bekasi Timur.
"Depo Bekasi Timur harus selesai Maret. Soal pembiayaan tidak ada masalah," Luhut.