Bisnis.com, JAKARTA–PKS disebut membocorkan rekomendasi cawagub hasil uji kelayakan dan kepatutan untuk percepat proses pengangkatan Wagub DKI Jakarta.
"Bocor itu menjadi penting karena bagi PKS ketika membocorkan proses itu akan menjadi lebih cepat. Cari aman, agar publik tahu dulu supaya didukung," tutur Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin, Selasa (12/2/2019).
Seperti diketahui, Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo membocorkan rekomendasi cawagub hasil uji kelayakan dan kepatutan.
Dari keterangan Syakir disebutkan bahwa Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu lolos uji kelayakan dan kepatutan sehingga Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi tergusur dari bursa cawagub.
Syakir pun menyebutkan pihaknya telah mengirimkan Surat Penandatanganan Bersama Surat Ajuan Dua Nama Kader PKS sebagai Cawagub DKI Jakarta ke Kantor DPD Gerindra DKI Jakarta, Minggu (10/2/2019).
Bocoran Syakir ini pun ditanggapi oleh Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif sebagai pelanggaran atas etika politik karena dirinya pun sebagai anggota tim uji kelayakan dan kepatutan tidak diperbolehkan untuk membocorkan rekomendasi cawagub.
Baca Juga
Menurut Syarif, rekomendasi cawagub dari tim uji kelayakan dan kepatutan perlu didiskusikan kembali antara kedua partai sebelum akhirnya diumumkan ke publik.
Menanggapi hal tersebut, Ujang mengatakan ketertutupan Gerindra dalam proses pemilihan cawagub sebagai cara Gerindra untuk mengulur proses hingga pasca Pemilu 2019.
Ujang pun tidak menjamin uji kelayakan dan kepatutan yang telah diselenggarakan ini akan menjadi patokan dari pemilihan cawagub yang akan mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Seiring dengan bergesernya peta perpolitikan, bisa jadi ketiga cawagub yang selama ini sudah digaungkan oleh PKS tergeser oleh calon-calon lain.