Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Anies Temani Jusuf Kalla Jajal MRT Jakarta, Bagaimana Tarifnya?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menjajal MRT Jakarta. Sayangnya Anies yang ditanya soal tarif masih merahasiakan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat meninjau pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (20/2/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat meninjau pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (20/2/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemani Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menjajal moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.

Seusai naik Ratangga, Anies memastikan Pemprov DKI akan mengintegrasikan moda transportasi publik di Jakarta, yaitu MRT, LRT (light rail transit) dan BRT (bus rapid transit) Transjakarta.

"Konsep pengintegrasian antarmoda nantinya MRT akan tersambungkan dengan BRT. Jadi, begitu keluar stasiun bisa langsung masuk halte Transjakarta. Seperti dikatakan Pak Wapres, ini aman, nyaman, waktu, dan terjangkau," ujarnya, Rabu (20/2/2019).

Dia mengatakan pengelolaan transportasi massal di Ibu Kota sangat penting untuk memindahkan masyarakat yang biasanya naik kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum. Pasalnya, kondisi saat ini sebanyak 75% warga menggunakan kendaraan pribadi dan hanya 25% yang mau naik angkutan umum.

Seiring operasional moda transportasi massal seperti MRT dan LRT, dia optimist rasio tersebut akan berubah, yaitu lebih banyak warga yang mau naik transportasi massal.

"Kalau transportasi massal bisa diintegrasikan, rasionya akan terbalik menjadi 75% warga naik angkutan umum dan 25% kendaraan pribadi pada 2030," imbuhnya.

Anies mengatakan hal itu sangat mungkin terjadi karena adanya unsur kenyamanan dan keterjangkauan baik secara geografis dan ekonomis. Banyaknya pilihan moda transportasi massal membuat warga mudah berpindah dan beraktivitas meski tak menggunakan mobil atau motor.

Meski demikian, dia masih enggan mengungkapkan berapa tarif MRT yang akan dibebankan ke masyarakat. Padahal, operasional kereta MRT pertama di Indonesia tersebut akan dimulai bulan depan.

"[Soal harga tiket MRT] nanti akan diumumkan sendiri]," ucap Anies.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper