Bisnis.com, JAKARTA–Rumah DP Nol Rupiah atau Solusi Rumah Warga (Samawa) Klapa Village sudah terbangun 17 lantai dan ditargetkan selesai pada Juli 2019.
Adapun Rumah DP 0 Rupiah Klapa Village ini nantinya terdiri dari empat tower dan masing-masing tower bakal memiliki 21 lantai.
Unit Rumah DP 0 Rupiah yang ditawarkan tipe 21 dengan satu kamar dan tipe 36 dengan dua kamar yang masing-masing dipatok dengan harga Rp185 juta dan Rp320 juta.
Selama pengerjaan, Dirut Perumda Sarana Jaya Yoory C Pinontoan tidak ada hambatan yang berarti. Sehingga dapat dipastikan proyek tersebut akan selesai pada Juli 2019.
Perumda Sarana Jaya pun kedepannya akan melanjutkan pembangunan Rumah DP 0 Rupiah di Cilangkap, Jakarta Timur.
Yoory mengatakan konsep Rumah DP 0 Rupiah di Cilangkap tersebut tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan rusunami yang terletak di Klapa Village.
Baca Juga
Groundbreaking Rumah DP 0 Rupiah Cilangkap tersebut pun ditargetkan dimulai pada Mei atau Juni 2019.
Rumah DP 0 Rupiah Cilangkap tersebut akan terdiri dari empat tower dan memiliki 900 unit hunian di atas lahan seluas 2,5 hektar.
Adapun untuk saat ini Bank DKI disebut sedang melakukan analisis atas profil calon penghuni Rumah DP 0 Rupiah yang telah mendaftarkan diri sejak November 2018.
"Sebelum KPR, sesuai ketentuan harus dilakukan analisis untuk pembiayaan oleh perbankan sebagai penyalur kredit," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Kelik Indriyanto, Jumat (22/2/2019).
Hal ini dilakukan agar kredit yang diajukan oleh calon penghuni sesuai dengan kondisi keuangan calon ketika serah terima unit rusunami.
Setelah analisis selesai, 780 nama calon penghuni yang Rumah DP 0 Klapa Village akan diumumkan satu bulan sebelum Juli 2019 dan serah terimanya pun akan dilaksanakan.
Untuk diketahui, jumlah pendaftar Rumah DP 0 Rupiah mencapai 2.481 orang.
Dalam rangka eksekusi KPR DP 0 Rupiah, Bank DKI pun akan bekerja sama dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) selau pemberi dukungan pembiayaan.
BLUD yang pun dipastikan akan dibentuk sebelum penandatanganan akad KPR DP 0 Rupiah dan serah terima unit Rumah DP 0 Rupiah Klapa Village.
Menurut Kepala UPT Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera DKI Jakarta Dzikran Kurniawan, seleksi calon penghuni Rumah DP 0 Rupiah tidak hanya mempertimbangkan keadaan ekonomi, tetapi juga latar belakang sosial.
"Jadi orang bisa beragam latar belakang, beragam profesi, beragam suku, agama, dan sebagainya," kata Dzikran, Rabu (20/2/2019).
Selain menganalisis profil calon penghuni Rumah DP 0 Rupiah yang sudah mendaftar, Pemprov DKI Jakarta pun juga sedang melakukan pendataan atas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) DKI Jakarta yang hingga saat ini belum memiliki rumah.
Angka dari pendataan tersebut akan digunakan sebagai landasan atas kebutuhan rumah bagi MBR pada Maret 2019 ketika UPT Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera DKI Jakarta membuka pendaftaran bagi calon penghuni baru pada Maret 2019.
Data tersebut juga berfungsi untuk mengetahui preferensi calon penghuni sehingga diharapkan penghuni nantinya bisa mendapatkan unit Rumah DP 0 Rupiah sesuai dengan selera dan kebutuhannya masing-masing.
