Bisnis.com, JAKARTA–Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai kinerja DPRD DKI Jakarta sepanjang 2018 buruk. Pasalnya, DPRD DKI Jakarta hanya mampu mensahkan 11 perda dari 45 rancangan perda pada 2018.
Lebih lanjut, anggota dewan DPRD DKI Jakarta dipandang tidak berperan baik dalam menjalankan fungsi anggaran dan tidak mempertimbangkan secara menyeluruh aspek konsep dan teknis dari kegiatan yang dianggarkan.
Juru Bicara DPW PSI Jakarta Andi Anggana mencontohkan proyek revitalisasi lima taman yang anggarannya mencapai Rp145 milliar, lebih tinggi dari hibah kepada Pemkot Depok untuk pencegahan banjir yang hanya sebesar Rp48 milliar.
“Apa yang dilakukan para anggota DPRD yang seperti itu kurang dapat mengelola anggaran yang efektif dan efisien. Saya rasa, anggota DPRD mesti detail, tahu konsep dan teknisnya. Ini uang rakyat, semuanya harus dipertanggungjawabkan,” kata Andi dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2019).
Oleh karena itu, kinerja DPRD DKI Jakarta menurutnya harus terus disoroti mengingat besarnya APBD 2019 DKI Jakarta yang mencapai Rp89,09 triliun.
"Itu uang rakyat, mesti kita lihat alokasinya untuk apa saja. Ini penting, karena Ibukota Indonesia,” kata Andi.
